Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemkot Bima Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

26 Februari 2013 | Selasa, Februari 26, 2013 WIB Last Updated 2013-02-25T17:30:01Z


Kota Bima,(SM).- Pemerintah Kota Bima Senin kemarin menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2013. Acara dengan tema “Melalui Peringatan Nabi Besar Muhammad SAW, mari kita tumbuhkan semangat kebersamaan dan silahturahim dalam mewujudkan Kota Bima yang bersih, tertib dan aman (Berteman) dan berakhlaqul karimah.

Ketua Persatuan Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kota Bima H. Ahmad, S.Ag yang juga selaku panitia dalam lamporannya mengatakan, tujuan kegiatan tersebut yakni untuk mensiarkan nilai-nilai islam kepada seluruh masyarakat Kota Bima, menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, baik itu akhlak dan semangat berjuangnya.
Kata dia, diharapkan pada kegiatan tersebut semoga masyarakat Kota Bima bisa menumbuhkan sikap dan keteladanan Nabi Muhammad SAW, dan meningkatkan kebersamaan antar sesama.
Walikota Bima, HM. Qurais, H. Abidin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakannya itu banyak yang menyindir untuk kepentingan pribadinya dalam Pemilukada. Tapi dirinya menghimbau kepada undangan yang hadir untuk tidak mendengarkannya. “Kalau itu baik, ya syukur. Kalu tidak baik, ucapkan istigfar,” ajaknya.
Ia pun meminta agar kegiatan keagamaan seperti itu mampu ditingkatkan, baik itu intensitas pelaksanaannya maupun dari sisi anggaran. Karena dari kegiatan tersebut, selain menjaga silahturahim, juga bisa bisa meningkatkan ketaqwaan kepada yang maha kuasa.
Qurais juga sedikit membahas persoalan Pemilukada Kota Bima, dan meminta kepada masyarakat Kota Bima untuk tidak saling sikut dan sikat. Tetap menjaga kebersamaan kendati memiliki pilihan yang berbeda. “Perbedaan itu rahmat,” katanya.
Sementara itu, H. Ustadz Adnin selaku penceramah juga meminta kepada masyarakat Kota Bima untuk tetap menjaga tali silahturahim dan kebersamaan. Sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan selamat di hadapan Allah SWT. “Kita ini berasal dari bapak yang sama, jadi sangat naïf jika harus saling baku hantam. Karena pada hakikatnya, perbedaan itu adalah rahmat,” tuturnya. (BNQ)
×
Berita Terbaru Update