Dompu,
(SM).- Kepala Keluarga (KK) miskin penerima Beras
Rakyat Miksin (Raskin) tahun 2013 ini kembali mengalami penurunan dibandingkan
tahun tahun lalu.
Data Ekbang Kabupaten Dompu menyebutkan, penerima Raskin tahun ini
sebanyak 20.133 KK. Sedangkan tahun 2013 sebanyak 20.622 KK, atau terjadi
kekurangan sebanyak 489 KK.
Sedangkan jatah Raskin Kabupaten Dompu tahun ini sebanyak
3.612 ton, dengan rincian yang disalurkan per bulannya sebabanyak 301,995
ton. Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi dinas/instansi lingkup Pemda
Dompu bersama Dolog Divre II Bima, di ruangan Kabid Hukum Setda Dompu
Senin (25/2).
Kabid Ekbang melalui, Kasubag Bina Program dan Produksi M.Rifaid ST,
menuturkan, penurunan KK penerima Raskin merupakan kebijakan pemerintah pusat.
‘’Penurunan jumlah KK penerima Raskin karena keterbatasan anggaran.
Sedangkan data yang dipakai adalah data BPS,’’katanya.
Secara nasional tambahnya, dana pembiayaan program Raskin tahun 2013
sebanyak Rp 17,2 triliun. Sementara penjatahan anggaran Raksin
untuk NTB tahun ini sebanyak Rp552 M. Kemudian total penerima
Raskin di NTB sebanyak 471.566 KK. ‘’Penurunan rumah tinggi miskin penerima
Raskin tahun ini tidak hanya di Dompu saja, melainkan
kabupaten/kota lain di NTB,’’jelasnya.
Menurut
Rifaid, KK penerima Raskin sudah ditetapkan namanya oleh
ditingkat pusat. Malah data nama sudah turun ke semua/desa kelurahan.
Jika kepala desa (Kades) dan Lurah menemukan KK yang
tidak memenuhi criteria sebagai penerima Raskin, maka Kades maupun
Lurah bisa merubah nama itu dengan cara melakukan musyawarah dengan
warga, kemudian dibuatkan berita acara lalu disahkan ditingkat kecamatan.
‘’Data perubahan itu bisa disampaikan kepada kami supaya kami dapat
menetapkannya, karena ada aturan yang sudah membolehkan hal
itu,’’terangnya seraya menambahkan jatah Raskin per KK sebanyak 15 kg dan
harga per kilo gram sebesar Rp1600.
Katanya,
Raskin mulai terealisasi ke sejumlah desa/kelurahan sejak Januari
lalu. Namun dia menyayangkan, keterlambatan di sebagian besar
desa/kelurahan lain untuk mengambil Raskin sesuai dengan
tajah perbulan yang ditetapkan. Karena demikian, hingga Februari
ini, realisasi Raskin baru mencapai 13 persen, dibandingkan di
Kabupaten Bima sudah tuntas untuk Bulan Januari dan Februari ini. ‘’Kami
sudah mengeluarkan himbauan kepada para Kades dan Lurah untuk mengambil
Raskin,’’jelasnya.
Sementara
Kasub Dolog Divre II Bima, M.Saokani, hingga saat ini jumlah Raskin yang
tersedia di gudang Dolog Dompu sebanyak 900 ton. Sebahagian besar
desa/kelurahan memang belum menerima Raskin. ‘’Kami pada prinsipnya akan selalu
siap menyalurkan Raskin ke desa/kelurahan yang sudah menyelesaikan
kewajibannya,’’katanya. (dym)