Kata Syaiful, di
tahun 2012 lalu Pemerintah Kabupaten Dompu mendapatkan jatah bedah rumah kumuh
sebanyak 318 unit. “Angka itu jauh lebih besar dibandingkan yang dijatahkan
kepada kabupaten dan kota
yang ada di NTB,” akunya.
Dalam mendapatkan jatah
sedemikian rupa, tidak semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi apa yang
telah diraih merupakan hasil perjuangan yang sangat melelahkan. “Tidak gampang,
kami berjuang susah payah ke pusat untuk dapatkan penambahan jatah. Buktinya
Dompu jauh lebih banyak dibandingkan daerah lain,” tutur salah satu figur calon
Sekda yang belum lama ini mengikuti mengikuti proses seleksi di Mataram.
Mantan Kepala Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan itu memperkirakan, jatah bedah rumah untuk Kabupaten Dompu
yang bersumber dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) untuk
tahun 2013 akan mengalami peningkatan, itupun jika masyarakat Dompu ikut
membantu pemerintah, minimal dengan memberikan kepercayaan kepada pemerintah
pusat bahwa daerah ini tetap dalam suasana yang kondusif.
Soal baru sebagian desa atau
kelurahan yang menjadi sasaran program itu, mestinya masyarakat tak perlu
berpolemik. Sebab program ini dilaksanakan secara bertahap yang disesuaikan
dengan kemampuan anggaran. “Contoh Pak Kabid Fisik Abdul Muis, dia harus pulang
pergi Dompu-Jakarta, sekarangpun masih di Jakarta
karena mengurus program bedah rumah,” pungkasnya. (dym)