Dompu,
(SM).- Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu rupanya masih melakukan
koordinasi dengan pemerintah daerah terkait upaya pemulihan terhadap rumah –
rumah warga yang rusak akibat diterjang bencana banjir.
Plt
Kepala BPBD Kabupaten Dompu Ir.Efendi yang didampingi rekan kerjanya
Ir.Adhansyah Selasa (13/2) menuturkan, bencana banjir yang melanda beberapa
desa/kelurahan dari 20 Desember 2012 sampai 12 Januari 2013 menyisahkan
masalah, khususnya menimpa warga yang tinggal di bantaran sungai. Bahkan
pihaknya mencatat, jumlah rumah yang rusak ringan akibat bencana alam tersebut
totalnya sebanyak 14 unit.
“Sebanyak
14 unit rumah ini rata – rata mengalami rusak ringan seperti kerusakan tembok
dapurnya jebol dan fasilitas lain. Disamping itu ada juga diantara mereka yang
kehilangan perabotan dibawa banjir,” terang Efendi.
Dia
merincikan, pada banjir pertama melanda Kelurahan Bada, Balisatu, Simpasai,
Kandai Dua, Desa Wawonduru dan Desa Rababaka
menimbulkan kerusakan ringan pada delapan unit rumah warga. Sedangkan
pada musibah banjir di Desa Bara, Kecamatan Woja sebanyak enam unit rumah rusak
ringan.
“Kalau
bantuan tanggap darurat sudah kami salurkan sesuai dengan presedur penanganan
pasca bencana berupa makanan instan, peralatan dapur tenda darurat dan pakaian
anak – anak sekolah yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi,”
katanya.
Katanya,
data nama rumah warga yang rusak dan hanya terendam banjir langsung disampaikan
ke pemerintah provinsi dan pusat saat warga dilanda bencana tersebut. “Kita
langsung bergerak cepat, karena itu sudah menjadi tugas kami untuk menyampaikan
data secepatnya,” katanya.
Apakah
para korban banjir dapat memperoleh bantuan pemulihan berupa perbaikan kembali
rumah warga yang rusak dari pemerintah pusat? Kata Efendi, pemerintah pusat
memiliki standar jumlah korban minimal 50 rumah yang akan ditangani. Jika
kurang dari itu, maka akan diserahkan kembali ke pemerintah daerah untuk
menanganinya. Karena demikian pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan
Bupati dan lembaga DPRD Dompu terkait upaya pemulihan korban banjir terutama
rumah - rumah yang rusak ringan tersebut. “Kita sedang melakukan koodinasi.
Mudah – mudahan dalam waktu dekat langkah yang kami lakukan berjalan mulus,”
tukasnya.
Lebih
jauh Efendi mengatakan, peran BPBD selama ini tak hanya menangani pasca
bencana. Akan tetapi upaya penanggulangan bencana juga dilakukan agar korban
bencana alam dapat diminimalisir.
Pada
tahun 2012 lalu, pihaknya mengucurkan sebelas paket program
penanggulangan bencana diantaranya melaksanakan proyek normalisasi sungai
seperti di aliran sungai Laju, pembuatan jembatan dan tanggul di sungai Kolo
Kecamatan Kempo, tanggul di sungai Rababaka Kecamatan Woja, normalisasi dan
tanggul di Sungai Depa Kecamatan Pajo. Sementara pada tahun 2013 ini pihaknya
merencanakan normalisasi aliran laju dari hilir sampai hulu.
Efendi
memperingatkan warga, agar tetap waspada dari ancaman bencana banjir.
Berdasarkan ramalan BMKG Kabupaten Bima di akhir bulan Februari ini
intensitas curah hujan sangat tinggi. (dym)