Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Biopori, Salah Satu Cara Cegah Banjir

26 Februari 2013 | Selasa, Februari 26, 2013 WIB Last Updated 2013-02-25T17:30:00Z


Kota Bima, (SM).- Biopori, salah satu cara mencegah terjadinya banjir sekaligus mengamankan ketersediaan air dalam tanah. Selain biopori, juga perlu adanya sumur resapan. Program tersebut akan dikembangkan melalui Green City (kota Hijau) yang dicanangkan Walikota Bima tahun 2013.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima, Ir. Abdurahman Iba kepada Suara Mandiri (SM) di kantornya, Senin (25/2) mengatakan, tahun ini program dicanangkan Walikota Bima, menjadikan Kota Bima kota Hijau melalui berbagai program kerja beberapa satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diantaranya, pembuatan Biopori, yaitu berupa lubang resapan dan penanaman pohon di sumber mata air serta sumur resapan.
Untuk pembuatan biopori, fungsinya sama dengan sumur resapan, yaitu untuk sarana resapan air pada saat musim penghujan seperti saat ini, selain dapat mengurangi intensitas air diatas permukaan tanah, fungsi biopori dan sumur resapan juga dalam rangka memberikan cadangan ketersediaan air dalam tanah.
Dengan adanya lubang biopori dan sumur resapan, cadangan air dalam tanah di Kota Bima akan terselamatkan untuk musim kemarau nanti, apalagi bila dilihat aktifitas sumur bor di Kota Bima cukup bayak, sarana pembuatan lubang biopori dan sumur resapan akan efektif untuk mencegah berkurangnya cadangan air dalam tanah.
Tentunya juga, kata Abdurrahman, fungsi lain dari sumur biopori dan sumur resapan adalah guna mengunragi intensitas aliran air berada diatas tanah, dengan demikian sedikit tidak dapat memberikan fungsi lebih untuk mengurangi terjadinya banjir.
Selain pembuatan lubang biopori dan sumur resapan juga, saat ini BLH menerima bantuan bibit dari Kementrian Lingkungan Hidup (LH) untuk lakukan penghijauan khususnya pada sumber mata air, ini dilakukan untuk tetap menjaga dan melestarikan sumber mata air yang tersedia saat ini.
Selain dalam rangka mencegah banjir, sebenarnya pembuatan lubang biopori, sumur resapan dan kegiatan penghijauan adalah dalam rangka tetap menjaga bumi dari ancaman pemanasan global saat ini. Dengan tetap menjaga lingkungan sekitar, yang dimulai dari pekarangan rumah adalah satu bentuk sama-sama menjaga dunia tetap stabil tidak saja oleh Pemerintah namun warga juga dapat ikut berpartisipasi bersama.
Kepada masyarakat yang ingin melakukan penghijauan, Abdurrahman Iba memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan bibit secara gratis yang saat ini disediakan Pemerintah melalui BLH. (dd)
×
Berita Terbaru Update