Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Antara Pemberantasan Miras dan Perseteruan Internal PolPP

27 Februari 2013 | Rabu, Februari 27, 2013 WIB Last Updated 2013-02-27T14:46:43Z


Catatan, Suara Mandiri, Dedi Dompu
Peredaran miras yang kian marak di wilayah Kabupaten Dompu, masih menyita perhatian Polisi Pamong Praja (PolPP) kabupaten Dompu.

Razia miras terus dilakukan diberbagai tempat semenjak Perda nomor 3 tahun 2006 tentang bebas Miras berlaku.  Kadang dapat dan kadang pula kecolongan alias gagal lantaran terindikasi informasi akan dilakukan operasi  barang haram tersebut bocor lebih awal. Entah siapa yang berperan dalam membuka rahasia internal PolPP. Mungkingkan orang dalam PolPP sendiri yang berkerja sama dengan oknum pengedar Miras dari luar.
Belakangan ini, lembaga PolPP tengah diuji dengan  kondisi pertempuran internal antara Kepala PolPP Ismail MS. S.Sos dan Sekretaris PolPP Boy Hartono. Persaingan tidak sehat antara atasan dan bawahan ini seakan tak terbantahkan. Malah secarang terang – terangan kedua pihak tersebut saling sikut - menyikut.
Misalnya, kasus hilangnya barang bukti (BB) miras dalam gudang PolPP beberapa bulan lalu. Keduanya keasikan saling tuding tentang yang terlibat di balik kejadian itu. Kepala PolPP Ismail menerawang, ada orang dalam yang terlibat dalam  kasus ini. Malah dia berupama tidak mungkin  seekor musang bisa masuk ke kandang macan atau mustahil  orang luar bisa masuk membobol gudang PolPP jika tak ada  pihak dalam yang membukakan jalannya. Apalagi jumlah Miras yang dikuras dari dalam gudang mencapai 40 dus.   
Sekretaris PolPP memang menetap di rumah dinas PolPP. Namun dia membantah terlibat dalam kasus itu. Dia balik menyerang Kasat PolPP bahwa orang – orangnya lah yang terindikasi mengeluarkan BB Miras tersebut. Anggap saja kasus itu berakhir  kabur dalam buku catatan kasus kepolisian yang belum terungkap sampai saat ini kebenarannya.
Kendati masalah itu merupakan bagian dari sekelumit cerita ketidak harmonisan Kasat PolPP dengan Sekretaris. Bukan berarti peristiwa ini mengakhiri perseteruan dalam tubuh PolPP.
Serang isu seputar pungutan liar terhadap pemilik Miras pun mulai meruncing di lembaga PolPP saat – saat ini. Malah wartawan ini seringkali mendapat pesan singkat (SMS) yang mengutaran tentang hal itu dari oknum pejabat PolPP yang tidak ingin dikorankan namanya. 
Sumber ini menyebutkan bahwa Kasat PolPP   secara di am - diam melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oknum anggota PolPP yang disebut namanya terlibat dalam urusan yang memalukan institusi tersebut. Masalah ini terungkap ketika pemilik Miras asal Kabupaten Bima datang mengamuk di kantor PolPP guna meminta kembali uangnya yang dijadikan jaminan untuk menebus BB.
Kasat PolPP yang dihubungi sampai saat ini belum bisa ditemui. Dia malah tak mengangkat telefon genggam wartawan.
Entah apa lagi persoalan   internal yang akan mencuat lembaga PolPP.  Pasalnya diduga kerahasiaan lembaga sudah tak lagi dimiliki  PolPP Dompu. Jika demikian, PolPP tidak akan mampu menjadi lembaga yang   profesional dan menjadi pengamanan berbagai kebijakan dan regulasi ditingkat daerah.
Mestinya Bupati Dompu segera mengambil sikap konkret dalam mengatasi berbagai kemelut yang menimpa institusi PolPP, sebelum penyakit yang mulai kronis berubah menjadi virus yang akan merongrong kredibilitas dan kewibawaan Bupati selaku atasan langsung PolPP. (*)

×
Berita Terbaru Update