Akibat Angin Kencang, Satu Orang Tewas
SUARA MANDIRI
Last Updated
2013-02-26T15:40:00Z
Bima,
(SM).- Akibat hujan dan
angin kencang yang terjadi Senin (25/2) sore di Kecamatan Langgudu, satu orang
diinformasikan meninggal dunia. Selain korban jiwa, hembusan angin kencang itu
juga merobohkan beberapa rumah warga di Sarae Ruma, desa Karampi dan Desa
Waduruka.
Yusuf, S.Pd, guru SMA Karampi
kepada suara Mandiri beberapa saat setelah kejadian ketika hendak menuju
sekolah mengatakan, akibat hujan yang disertai angin kencang beberapa rumah
warga di desa Karampi mengalami rusak berat bahkan ada sebagian yang roboh rata
dengan tanah. “Ada 2 unit rumah yang rata dengan tanah, satu unit rusak parah,
dan satu unit rusak ringan,” ujarnya melalui ponsel.
Selain itu, situasi di sekitar lokasi
kejadian terlihat banya pepohonan yang tumbang dan patah akibat kencangnya
angin puting beliung. Bahkan diinformasikan bahwa di Desa Sarae Ruma yang
merupakan pemekaran dari Desa Karampi tahun 2012 lalu ada satu orang yang meninggal dunia
akibat tertimpa pohon.
“Seorang kakek usia 70an tahun
meninggal dunia karena tertimpa pohon ketika sedang memotong kayu bakar dibawah
pohon kelor. Ada juga beberapa rumah yang rusak dan dangau (salaja) terbalik
karena angin ribut. Saat ini para korban yang rumahnya rusak sudah mengungsi ke
rumah keluara dan tetangganya,” urai Yusuf.
Sementara itu, Mansyur Syahrir,
Staf Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bima yang berada di Langgudu
hingga Senin malam yang dihubungi Suara Mandiri membenarkan adanya korban meninggal
dunia di Desa Sarae Ruma akibat tertimpa pohon saat hujan yang disertai angin
kencang, Senin sore.
Selain korban meninggal dunia, terdapat
5 unit rumah roboh. Sementara di desa Karampi terdapat empat unit rumah rusak, desa
Rompo satu rumah roboh, satu rumah rusak ringan. Dan di Desa Waduruka terdapat 6
unit rumah roboh. “Itu data sementara yang dihimpun di lapangan. Besok laporan
dan kondisi terbaru terkait kondisi Langgudu secara keseluruhan,” katanya sembari
menambahkan bahwa angin kencang juga merobohkan 3 rumah di Desa Tanjung Mas.
Ditanya bantuan darurat, Mansyur
menjelaskan, bantuan tanggap darurat baru akan didrop setelah informasi atau laporan
masuk ke pihak terkait. “Malam inipun (tadi malam, red) laporan lisan dan
tertulis meskipun belum final sudah kami sampaikan, kemungkinan besok pagi-pagi
sekali bantuan tanggap darurat langsung diberikan,” terangnya.
Humas dan Protokol Setda Bima
melalui Kasubag Pemberitaan, Suryadin M.Si mengatakan, informasi yang
diperolehnya mengenai musibah angin puting beliung rusty di Kecamatan Langgudu
sama dengan yang diinformasikan Dinas Sosial. “Besok kami juga akan melaporkan
secara lengkap. Terima kasih atas kerjasamanya,” ungkap Yan kepada Suara
Mandiri. (sam)