Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Suami Ketahuan Selingkuh, Istri Mengamuk

09 Januari 2013 | Rabu, Januari 09, 2013 WIB Last Updated 2013-01-09T05:24:51Z

Kota Bima, (SM).- Suasana di depan SDN 61 Kota Bima (belakang kantor PLN, red) Selasa kemarin seketika ramai. Sejumlah warga di Kelurahan Karara serta pengguna jalan dijalur setempat terlihat menonton seorang ibu yang tengah duduk di pinggir aspal dengan dipegangi oleh beberapa orang pemuda.

Ternyata seorang ibu tersebut dikeluarkan paksa oleh sekolah setempat lantaran aduannya mengenai seorang ibu guru setempat yang diketahui berselingkuh dengan suaminya tak ditanggapi. Padahal sebelumnya, ia sudah pernah melapor tentang ulah suaminya yang diketahui selingkuh dengan guru agama SDN 61 Kota Bima tersebut.
Roswati, warga Lingkungan Lewisape Kelurahan Sarae tersebut kepada pekerja media menceritakan, suaminya MS yang sehari-hari bekerja di Notaris Ardiansyah ternyata sudah setahun lebih berselingkuh dengan SR, guru PNS di SDN 61 Kota Bima. Itu diketahuinya, setelah beberapa bulan lalu melihat dengan mata kepala sendiri ulah suaminya bersama ibu guru agama tersebut. “Di rumah saya sering lihat dia menelpon ibu itu. Bahkan di Handphone-nya tertera SMS mesra,” bebernya.
Tidak hanya itu, dugaannya diperkuat saat Ahad dan Senin lalu dia melihat suaminya boncengan dengan oknum ibu guru itu. Layaknya suami isteri, SR memeluk bagian perut suaminya dengan mesra. “Ahad sore dan Senin sore kemarin saya lihat sendiri mereka boncengan dan berpelukan,” ungkapnya.
Roswati mengaku, sikap aneh suaminya itu berdampak pada hubungan keluarganya. Hampir satu bulan ayah satu anak itu tidak pernah pulang ke rumah. Nafkah lahir dan batin pun yang selama ini ia dapat utuh, kini sudah mulai berkurang.
Atas tindakan suaminya itu, pada tanggal 21 Desember lalu ia mendatangi Kepala SDN 61 dan menceritakan semuanya. Namun, Kepala Sekolah tak kunjung memberikan teguran kepada oknum ibu guru tersebut. Tak puas, dirinya pun melapor langsung ke Dinas Dikpora Kota Bima dan Walikota Bima. “Laporan saya seolah tak ditanggapi. Hari ini saya datang mengadu lagi ke Kepala Sekolah, tapi seolah tidak ditanggapi. Saya mengamuk dan akhirnya dikeluarkan paksa oleh pihak sekolah setempat,” ceritanya.
Ia menambahkan, dirinya tidak rela ibu guru agama itu merebut suaminya. Roswati pun berharap agar Walikota Bima melalui Kepala Dinas Dikpora memproses SR dan memecatnya.
Di tempat berbeda, Kepala SDN 61 Kota Bima, Sofiah A.Wahab, A.Ma,Pd yang ditemui di ruangannya mengakui jika Roswati pernah mendatanginya di rumah, dan menceritakan masalah suaminya bersama SR. “Saya tidak mau tahu dengan urusan mereka. Karena itu bukan urusan sekolah. Seandainya SR malas mengajar, baru jadi urusan saya,” katanya.
Lanjutnya, karena sudah tersebar jika SR sudah menikah dengan M.Syafran, dirinya pun coba memanggil ibu guru tersebut dan menanyakan kebenarannya. “Ia membantah, bahkan sudah dibuatkan surat pernyataan jika dirinya belum menikah dengan lelaki tersebut,” katanya sembari menunjukan surat pernyataan itu.
Karena persoalan tersebut sudah diketahui media dan berdampak pada nama baik sekolah, dirinya berencana melaporkan masalah itu ke KCD Mpunda. “Besok saya lapor ke KCD, membawa serta surat penyataan itu,” katanya.
Sofiah menambahkan, oknum ibu guru agama itu statusnya kini memang sudah janda. Keberadaannya di SDN 61 Kota Bima juga merupakan titipan dari SDN 44 Kota Bima. “Untuk menjaga nama baik sekolah, kami akan meminta agar guru itu dipindahkan kembali ke sekolah asal,” tambahnya. (bnq)
×
Berita Terbaru Update