Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Seorang Pria Tewas Diseret Arus Sungai

10 Januari 2013 | Kamis, Januari 10, 2013 WIB Last Updated 2013-01-11T02:20:35Z

Dompu, (SM).- Isnaini, warga  Kelurahan Potu Kecamatan Dompu,  Selasa (08/1) tewas diseret  arus sungai laju yang berada di samping rumahnya. Jasadnya baru ditemukan setelah hanyut yang diperkirakan sepanjang ratusan meter dari lokasi kejadian, atau berada dalam air selama lebih dari empat jam.

Menurut informasi  para tetangga korban, Isnaini meninggalkan rumahnya sekitar pukul 17.00 wita. Dia menuju ke sungai benama ‘Sori Wono’ aliran sungai Laju, yang berada di belakang rumahnya untuk mandi. Beberapa warga  yang juga mandi di  sungai tersebut sempat melihat pria tamatan SMA tahun 1999 ini yang tengah mandi. Namun pria ini paling belakang keluar dari sungai dibandingkan dengan warga lainnya. Selepas itu, warga tak melihat lagi pria ini, karena mereka balik lebih dahulu pulang ke rumahnya masing – masing. “Isnaini ini pergi mandi ke sungai, sejumlah warga sempat melihatnya,” kata Eksekon salah seorang warga yang menemukan jasad Isnaini.
Karena tak biasanya dia terlambat pulang, sehingga  pihak keluarga korban melakukan pencarian  hingga ke tempat pemandian itu. Tapi usahanya tak membuahkan hasil. Namun keluarga dan para tetangganya mulai menaruh curiga jika pria ini tenggelam dan jazatnya hanyut bersama derasnya arus sungai tersebut.
Kabar kehilangan Isnaini pun heboh dalam seketika.  Ratusan warga yang dibantu tim SAR dari STIE/STKIP Yapis Dompu turun ke lokasi dengan berbagai pelaratannya seperti perahu karet. Mereka menyusuri sungai selama lebih dari tiga jam. Bahkan diantara warga memukul gendang, karena menurut kepercayan warga setempat, dengan membunyikan gendang jasad orang yang tenggalam mudah ditemukan.
Warga terus berupaya melakukan pencarian hingga ratusan meter dari lokasi korban pertama kali tenggelam. Lalu sekitar pukul 23.15 wita, jasad korban baru ditemukan di kedalaman air setinggi dada orang dewasa. “Kami menemukan jasad Isnaini dalam kondisi tak bernyawa di dalam air. Tubuhnya kami temukan dalam posisi tengkurap,” terang M.Kadafi salah satu anggota Tim SAR STIE/STKIP Yapis Dompu.
Katanya, dari tubuh korban ditemukan beberapa luka robek diantaranya pada bagian kepala dan wajahnya. Kuat dugaan luka pada tubuh korban Isnaini tersebut akibat berbenturan dengan batu yang ada dalam sungai saat dirinya terseret arus.
Tak lama kemudian, jasad korban langsung di evakusi ke rumah orangtuanya di Lingkungan Sori Wono, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu. Isak tangis pihak keluarga sangat haru mewarnai kepergian pria lajang ini menghadap sang Maha Pencipta.
Pihak keluarga korban sengaja tak melaporkan kejadian ini ke Polres Dompu. Karena mereka sudah meyakini bahwa Isnaini meninggal bukan karena dibunuh, melainkan karena kecelakaan murni. Apalagi, ternyata Isnaini memiliki riwat penyakit ayan atau epilepsy. Dia tiba – tiba pingsan dan mengeluarkan busa di mulutnya. Peristiwa ini cukup menghebohkan, ratusan warga yang ingin melihat langsung jenazah korban tenggelam tersebut berdatangan hingga memadati ruas jalan di depan kediaman orangtua korban.  (dym)
×
Berita Terbaru Update