Bima,
(SM).- Awal tahun
2013, sebanyak 40 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima
melakukan Reses tahap pertama dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di
sejumlah wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Kegiatan reses tersebut
berlangsung sejak tanggal 18 Januari hingga 24 Januari mendatang.
Sekteraris
Dewan (Sekwan) Kabupaten Bima, Drs.H.Supratman pada wartawan di ruang kerjanya,
Sabtu lalu menjelaskan, kegiatan reses dewan merupakan kegiatan tahunan anggota
dewan yang dilaksanakan selama tiga kali dalam setahun. Reses adalah kegiatan
wajib seorang anggota DPR yang telah diatur oleh undang-undang yang berlaku.
Kegiatan
untuk menyerap berbagai masukan dan tuntutan serta harapan masyarakat di empat
dapil oleh masing-masing anggota tersebut, katanya, dilakukan anggota DPR
secara berpindah-pindah, dari desa ke desa yang masih dalam dapilnya, untuk
disampaikan dalam pembahasan anggaran di kantor DPRD. “Tidak semua aspirasi
ditampung dan diterima, karena akan dibahas lagi dalam tingkat komisi dan
banggar,” jelasnya.
Untuk
sekali turun reses, masing-masing anggota DPRD mendapatkan anggaran lebih
kurang belasan juta rupiah, yang digunakan pada saat turun langsung ke
masyarakat yang telah mengutusnya untuk duduk di kursi legislatif. “Anggaran
sebanyak itu, digunakan dewan untuk keperluannya, bersama masyarakat yang telah
memilihnya, pada saat reses berlangsung,” urainya.
Anggota
Komisi IV, Ilham Yusuf juga menyampaikan, reses atau turun kampung yang
diwajibkan pada seluruh legislator, mengandung makna yang luar biasa jika bisa
diejawantakan sebagai sebuah kewajiban konstitusional. Artinya, pada momentum
reses seperti itulah, dewan dapat melihat dan mendengar secara langsung
berbagai keluhan konstituen dalam memandang sebuah tuntutan dan kebutuhan
pembangunan, baik itu fisik (infrastruktur) maupun sosial kemasyarakatan.
Bila
eksekutif memiliki Musrenbang untuk menyerap harapan pembangunan dari
masyarakat, legislatif memiliki reses untuk hal yang. “Perpaduan dua usulan
yang bersumber dari masyarakat itulah, yang akan diramu menjadi pembangunan
yang berdasar kebutuhan masyarakat dan bukan berdasar dari keinginan kelompok
atau perorangan,” ujarnya sembari mengaku dirinya siap menjalankan waktu reses
semaksimal mungkin. (ris)