Kota Bima, (SM).-
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Drs. M. Sarjan bantah tudingan warga menjual pupuk
diatas harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan Sarjan menuding demo dilakukan
sebagian warga sebelumnya syarat kepentingan menjelang Pemilu 2014 mendatang
untuk menjatuhkannya.
Kepada
koran ini di kantor DPRD Kabupaten Bima, Jum’at (25/1), Sarjan membantah semua
tudingan pendemo pada dirinya. Bahkan Sarjan menantang pembuktian kebenaran
dirinya menjual pupuk diatas HET.”mana buktinya, tunjukan pada saya,” bantahnya.
Menurut
Sarjan, dirinya menjual pupuk tidak lebih dari HET, paling tinggi dijual Rp 100
ribu setiap zak dari HET Rp 95 ribu, tidak seperti yang dilontarkan oknum-oknum
yang berdemo kemarin sampai harga Rp 150 ribu setiap zaknya. Harga untuk pupuk
tidak bisa dinaikan seenaknya karena memang sudah ada aturan HET, apalagi
status sebagai wakil rakyat tidak mungkin malah menjual harga pupuk diatas HET.
aksi
demo sebagian warga Desa Renda kemarin, jelas Sarjan syarat dengan kepentingan
politik menjelang pemilu 2014. Bahkan Sarjan menilai aksi demo warga
ditunggangi kepentingan untuk menjatuhkannya agar tidak terpilih lagi pada
pemilu mendatang.
Adanya
oknum yang berkepentingan dibalik aksi demo sangat jelas, dari warga yang ikut
aksi demo saja pada awalnya diajak untuk mengelar aksi demo dengan tujuan
meminta dewan segera mempercepat pendistribusian pupuk kepada petani Desa
Renda, namun yang terjadi malah menghujat. ”Tujuan mereka bukan pada saya,
tujuannya demo dewan agar dipercepat pasokan pupuk,” ujar Sarjan.
Namun
kata Sarjan yang terjadi kemudian malah menghujat dirinya, oleh karena itu
semua tudinga oknum yang berdemo sebelumnya adalah bohong belakan, sebagai
wakil rakyat tidak mungkin menjual pupuk diatas HET apalagi menyangkut
kehidupan petani sebagai rakyat yang diwakilinya. (dd)