Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sarjan: Demo Pupuk Syarat Kepentingan Politik

26 Januari 2013 | Sabtu, Januari 26, 2013 WIB Last Updated 2013-01-26T06:21:20Z
Kota Bima, (SM).- Anggota DPRD Kabupaten Bima, Drs. M. Sarjan bantah tudingan warga menjual pupuk diatas harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan Sarjan menuding demo dilakukan sebagian warga sebelumnya syarat kepentingan menjelang Pemilu 2014 mendatang untuk menjatuhkannya.
Kepada koran ini di kantor DPRD Kabupaten Bima, Jum’at (25/1), Sarjan membantah semua tudingan pendemo pada dirinya. Bahkan Sarjan menantang pembuktian kebenaran dirinya menjual pupuk diatas HET.”mana buktinya, tunjukan pada saya,” bantahnya.
Menurut Sarjan, dirinya menjual pupuk tidak lebih dari HET, paling tinggi dijual Rp 100 ribu setiap zak dari HET Rp 95 ribu, tidak seperti yang dilontarkan oknum-oknum yang berdemo kemarin sampai harga Rp 150 ribu setiap zaknya. Harga untuk pupuk tidak bisa dinaikan seenaknya karena memang sudah ada aturan HET, apalagi status sebagai wakil rakyat tidak mungkin malah menjual harga pupuk diatas HET.
aksi demo sebagian warga Desa Renda kemarin, jelas Sarjan syarat dengan kepentingan politik menjelang pemilu 2014. Bahkan Sarjan menilai aksi demo warga ditunggangi kepentingan untuk menjatuhkannya agar tidak terpilih lagi pada pemilu mendatang.
Adanya oknum yang berkepentingan dibalik aksi demo sangat jelas, dari warga yang ikut aksi demo saja pada awalnya diajak untuk mengelar aksi demo dengan tujuan meminta dewan segera mempercepat pendistribusian pupuk kepada petani Desa Renda, namun yang terjadi malah menghujat. ”Tujuan mereka bukan pada saya, tujuannya demo dewan agar dipercepat pasokan pupuk,” ujar Sarjan.
 Namun kata Sarjan yang terjadi kemudian malah menghujat dirinya, oleh karena itu semua tudinga oknum yang berdemo sebelumnya adalah bohong belakan, sebagai wakil rakyat tidak mungkin menjual pupuk diatas HET apalagi menyangkut kehidupan petani sebagai rakyat yang diwakilinya. (dd)
×
Berita Terbaru Update