Dompu, (SM).- Dinas
Koperindagtamben sampai saat ini belum mengatahui
penyebab kelangkaan pupuk khususnya jenis urea di
Kabupaten Dompu. Sedangkan kuota pupuk untuk tahun 2013 mengalami
penambahan mencapai 9000 lebih ton dari atau meningkat dari jatah yang
ditetapkan oleh pemerintah pusat pada awal tahun 2012 yang hanya
mencapai 750 ton.
Kepala Dinas Koperindagtamben melalui Kabid Perdagangan,
Iskandar S.Sos yang dikonfirmasi Rabu (02/1) mengatakan, jika ditinjau dari
ketersediaan pupuk jatah tahun 2013, masih sangat besar. Sebab berdasarkan
keputusan pemerintah pusat bahwa jatah pupuk di Kabupaten Dompu ditambah dari
kuota yang ditetapkan sebelumnya. ‘’Makanya dengan jatah yang
cukup besar itu, kami tidak menganggap bahwa di Dompu terjadi kelangkaan
pupuk,’’ujarnya.
Menurut dia, dari segi pengawasan, diketahui
distribusi pupuk tetap berjalan lancar walaupun berselang dalam jangka
waktu tertentu. Bahkan dia dapat memastikan bahwa tidak ada
pupuk dari Dompu yang di keluarkan ke daerah lain, seperti di
Kabupaten Bima dan Sumbawa. Karena petugas
berbatasan selalu intens melakukan pemeriksaan
terhadap kendaraan baik yang keluar maupun yang masuk ke dalam
daerah Kabupaten Dompu. ‘’Saya berani jamin, tidak ada pupuk Dompu yang
dijual oleh distributor dan pengecer keluar daerah,’’tandasnya.
Justru Iskandar merasa khawatir, penyebab kelangkaan ini
akibat system perencanaan penggunaan pupuk tidak sesuai dengan kebutuhan di
lapangan. Tupoksi dibidang perencanaan itu berada di Dinas Pertanian
dan Tanaman Pangan. ‘’Kalau perencanaan penggunaan pupuk sedikit sedangkan
jumlah kebutuhan pupuk tinggi, maka ketersediaan pupuk tak akan
mampu memenuhi kebutuhan dimaksud,’’terangnya. (dym)