Kota Bima,
(SM).- Kembali puluhan
warga Kelurahan Mande, Rabu (23/1) menggelar aksi demo dugaan manipulasi data
oleh petugas kelurahan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima bagi penerima
layanan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kali ini warga
mendapatkan data seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tercatat menerima kartu
Jamkesmas.
Liputan SM,
warga yang datang menggelar aksi demo di kantor kelurahan dijaga puluhan aparat kepolisian. Walaupun
demikian, warga yang kesal karena tidak adanya respon Pemerintah
Kelurahan kemudian sempat akan melakukan penyegelan kantor Lurah namun dapat
dihentikan oleh polisi.
Karena dihalang-halangi sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dan polisi, sampai kemudian warga memilih membakar
ban di depan kantor kelurahan
Mande sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah yang tidak merespon tuntutan
warga.
Warga kemudian
membeberkan data yang dimanipulasi, salah satunya data penerima Jamkesmas yang
berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ternyata tercatat sebagai penerima Jamkesmas.
Koordinator
Lapangan (Korlap) Aksi, Syahrudin, S.Sos dalam orasinya menuding telah terjadi konspirasi antara Pemerintah Kelurahan, Pemerintah Kota (Pemkot)
Bima melalui Dinas Kesehatan (Dikes) dan pihak-pihak internal Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima
dengan sengaja melakukan
manipulasi pendataan penerima Jamkesmas di Mande.
Kata
Sayahruddin, bukti terjadinya manipulasi data oleh Pemerintah Kelurahan, Pemkot
Bima melalui Dikes dan BPS Kota Bima, salah watu warga atas nama Haerudin
dan Najamudin RT 07 RW 22 yang
berstatus PNS malah mendapatkan kartu Jamkesmas, padahal jelas dalam aturannya
hanya bagi orang tidak mampu.
“Masih banyak
janda-janda, anak yatim orang tidak mampu yang tidak mendapatkan kartu Jamkesmas,
namun oleh pemerintah kini dinilai hanya mementingkan kepentingan kelompoknya
bukan murni untuk mengurus rakyat,” ungkapnya.
Sekretaris Kelurahan Mande, A.Rasyid di depan
warganya mengaku sudah melakukan pendataan ulang terhadap warga yang belum
mendapatkan kartu Jamkesmas, juga mengaku telah bertemu dengan Walikota Bima,
H.Qurais H,Abidin membahas keluhan warga dan Walikota sangat merspon dan bagi
warga yang belum mendapatkan kartu Jamkesmas akan diakomodir melalui Kartu
Jamkesda.
Walaupun tidak
puas atas jawaban Lurah dan menilai hanya janji bohong, warga kemudian
membubarkan diri dan berjanji bila sampai sepekan tidak terealisasi maka akan
ada aksi lanjutan dengan jumlah warga yang lebih bayak. (dd)