Bima,
(SM).- Musim
hujan yang mengguyur seluruh Indonesia dan di wilayah Kecamatan Sape Kabupaten
Bima membuat suasana di Pasar Baru Sape digenangi air, sehingga menggangu aktivitas
para pedagang pasar yang lalu lalang. Untuk mengatasi hal ini pemerintah
Kabupaten Bima perlu melakukan penimbunan agar tidak tergenang air.
Salah
seorang warga, Hj Nurjanah mengatakan, kondisi Pasar Baru Sape saat ini
terlihat tidak sehat dan tidak nyaman untuk dikunjungi karena adanya genangan
air dan becek. Untuk perlu kiranya pemerintah melakukan penimbunan atau membuat
drainase sehingg tidak terjadi genangan air.
Kata dia,
kalau hal ini dibiarkan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, karena
kondisi pasar yang tidak sehat. “Pemerintah jangan hanya bisa menarik retribusi
pada masyarakat, tapi harus perhatikan Pasar Sape yang jorok akibat genangan
air dan tumpukan sampah yang berserakan,” kata Nurjanah.
Kepala
Unit Pelaksana Tehnis Dinas Pendapatan Daerah Kecamatan Sape Ismud, S.Sos yang
ditemui di ruang kerjanya mengatakan, guna mengatasi genangan air di Pasar Sape
pihaknya sudah mengajukan proposal kepada pemerintah daerah untuk dilakukan
penimbunan, rehab ringan bangunan, maupun pembuatan drainase. “Anggaran yang
diajukan melalui proposal perbaikan Pasar Sape sebesar Rp 200 juta.
Mudah-mudahan proposal kami direspon pemerintah,” harap Ismud.
Menurutnya,
di lokasi tersebut diperlukan pemasangan paflin blok untuk pedagang
kaki lima atau pedagang bakulan, supaya teratur. Mereka berjualan di depan
karena becek di musim hujan seperti ini.
Di
samping itu, yang berkaitan dengan sampah berdasarkan hasil rapat di Kabupaten
Bima yang diikuti seluruh Camat dan Dispenda Kecamatan (UPT) disepakati bahwa
untuk sampah, Dispenda Sape membayar Rp 1,2 juta per bulan sebagai biaya
operasional mobil sampah Kecamatan Sape. (war)