Bima, (SM).- Kepala Desa (kades) merupakan ujung
tombak dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Untuk itu kades dituntut
memiliki pengetahuan yang lebih, sehingga mampu mengakomodasi kepentingan
masyarakat. Ini berarti bahwa peran dari kades berada pada posisi yang sangat
strategis dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
Demikian Ungkap Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M.
Nur. M.Pd ketika melantik 5 orang kepala desa di Kecamatan Madapangga dan
Tambora, yang dipusatkan Selasa (8/1) di Paruga NaE Dena-Madapangga.
Kelima kades yang dilantik akan memangku jabatan selama
kurun waktu tahun 2013 sampai dengan 2019. Mereka yang dikukuhkan yaitu
kades Woro- Madapangga Asikin H.A.Karim, menggantikan
M.Sayuti, kades Madawau-Madapangga Anwar menggantikan Amin,
Kades Rade Arifin H. Idris, SH menggantikan Suhermansyah,
Kades Bolo- Madapangga Abubakar, BA menggantikan Akhmad H.Yusuf, BA
serta kades Kawinda NaE kecamatan Tambora Haedin H.Rahman
menggantikan Kaharudin.
Pelantikan lima Kades ini berdasarkan Keputusan Bupati Bima
nomor 188.45 / 932 / 005 / 2012 M, 188.45 / 933 / 005 / 2012 M, 188.45 / 937 /
005 / 2012 M, 188.45 / 938 / 005 / 2012 M, serta 188.45 / 943 / 005 / 2012 M
tanggal 26 Desember 2012 tentang pemberhentian dengan hormat kepala desa,
penjabat kepala desa dan pengesahan pengangkatan kepala desa terpilih hasil
pemilihan kepala desa dalam Kabupaten Bima.
Pada prosesi yang dihadiri anggota DPRD dapil I, Para
Pejabat eselon II, Plt. Camat Madapangga M. Antonius, S.STP, Muspika kecamatan
Madapangga, alim ulama dan warga 5 desa, Wabup mengatakan, kades yang dipilih
secara demokratis ini akan mengabdi kepada daerah selama periode
2013-2019. “Dipilihnya saudara sebagai kepala desa mencerminkan besarnya
harapan masyarakat akan adanya perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu,
dalam menjalankan kepemimpinannya kepala desa dituntut untuk lebih visioner,
kreatif dan inovatif,” pinta Haji Syafru.
Menurutnya, tugas yang diemban Kades cukup berat, danamanat
ini bisa dilaksanakan bila ada partisipasi dan dukungan masyarakat. Untuk itu
sebagai pemimpin di desa, Kades harus mampu menggerakkan potensi di desa untuk
kesejahteraan masyarakat dalam pembangunan.Pada Para Kades, Wabup mengharapkan
kepala desa terpilih untuk merangkul semua pihak dan memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada warga tanpa pandang bulu. "Tidak ada lagi pendukung
dan bukan pendukung, semua warga sudah menjadi tanggung jawab saudara,“ ujarnya.
Pada istri Kades, Wabup menitip pesan agar pandai
menempatkan diri dan menjadi panutan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Istri Kades berangkat dari ibu rumah tangga menjadi ibu kades. Bantu suami
dalam menjalankan tugas. Sebab dalam kapasitas sebagai istri Kades, akan
menjadi ketua TP PKK desa dan memiliki tanggung jawab yang makin besar.
Mengakhiri amanatnya, Wabup menekankan kades baru untuk
senantiasa menjaga citra pemerintah daerah. "Hargai jabatan, jangan
gunakan jabatan ke hal lain di luar tugas pokok dan fungsi sebagai kades.
Intinya, jangan berulah setelah menjadi kades," tandasya. (ris)