Kota Bima, (SM).- Robohnya sayap jembatan Sadia tidak saja
mengganggu dan mengancam pengguna jalan dan warga, juga berakibat pada putusnya
pipa milik PDAM Bima sepanjang 18 meter untuk pelanggan di Kelurahan Sambinae
dan Asrama Bribom sehingga pasokan ari ke palangan sempat terganggu.
Direktur PDAM Bima,
Ir.Iriawan kepada sejumlah wartawan saat meninjau lokasi, Selasa (22/1)
menjelaskan, pipa penyaluran air yang putus diperkirakan sepanjang 18 meter
kemudian untuk penyaluran bagi pelanggan sudah dilakukan melalui pipa dari mata
air Oi Si’i sehingga tidak terlalu mengganggu ketersediaan air bagi pelanggan
khusus di Kelurahan Sambinae dan Asrama Brimob.
Walaupun demikian,
diakui Irianto, karena kejadian pada malam hari, 100 pelanggan PADM yang berada
di Sambinae dan Asrama Brimob sempat terganggu semalaman. Untuk seterusnya
sudah tidak ada lagi sambil dilakukan penggantian pipa.
Untuk sementara
pipa yang diputus diganti dengan pipa PPC sampai proses perbaikan kembali oleh
pemerintah terhadap kondisi sayap jembatan yang sebelumnya roboh.
Kepada pelanggan
tidak perlu takut akan macetnya penyaluran air pada jaringan, dipastikan
setelah dilakukan penutupan pada ujung pipa yang terputus, seluruh pasokan air
bagi pelanggan aman. ”Kita pastikan aman untuk pasokan air pelanggan,” pungkasnya.
(dd)