Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Isu Pemecatan Qurais Dianggap Kampanye Hitam

30 Januari 2013 | Rabu, Januari 30, 2013 WIB Last Updated 2013-01-30T13:21:03Z

Kota Bima, (SM).- Gemparnya informasi pemecatan H. Qurais dari kepengurusan Partai Demokrat Kota Bima, dibantah keras, bahkan H. Qurias menilai informasi tersebut hanya bentuk Black Campain terhadap dirinya menjelang suksesi pemilukada.

Kepada sejumlah wartawan diruangannya, Selasa (29/1)  H.Qurais memperjelas, informasi pemecetan dirinya dari Partai itu tidak benar, kesannya hanya bentuk black campaign terhadap dirinya menjelang Pemilukada mendatang. Tidak mungkin partai memecatnya tanpa sepengetahuan dirinya sebagai ketua partai. ”Lucu informasi itu, saya kan ketua partai kok tidak tahu,” pungkasnya.
Apalagi mekanisme dalam partai yang berwenang membahas pemecetan ketua DPC adalah pengurus DPD I dan DPP oleh karena itu tidak mungkin orang dipecat tanpa sepengatahuan ketua partai.”tiu hanya isu saja,” ujarnya.
Mengenai AD/ART partai yang melarang pencalonannya berdampingan dengan sang adik, menurut H. Qurais itu hanya informasi dan itu pun tidak benar, logikanya kata H. Qurias kenapa kemudian Partai Demokrat menerima dan melamar dirinya sebagai ketua partai Demokrat Kota Bima padahal saat itu dirinya menjawab walikota berdampingan dengan sang adik.
Jadi tidak mungkin partai kemudian merasa keberatan bila nanti dirinya berpasangan dengan adiknya saat ini, karena sudah jelas sebelum menjabata sebagai ketua Partai Demokrat Kota Bima saat itu statusnya berpasangan dalam Pemerintahan. Dengan demikian untuk kemudian melanjutkan pada periode ke dua tidak lagi menjadi masalah oleh partai.
Bahkan kalaupun dipecat, H. Qurais mengaku akan dengan ikhlas menerimanya tetapi harus sesuai aturan main, bahkan H. Qurais menilai sudah menjalankan amanat rakyat dengan baik, sudah membangun daerah dengan maksimal, tidak ada kesalahan dilakukannya yang kemudian menjadikan siapapun menilainya negatif. Apalagi pembangunan didaerah sesuai aturan bahkan dirinya dapat membawa daerah ini keluar dari status disclemer.
Juga menurut H.Qurais mengabdi pada tanah air tidak harus menjadi pemimpin menjadi pengusahan juga merupakan sebuah pengabdian pada negara.  Begitupun mengenai ada atau tidak ada partai yang penting sudah menjalankan amanah rakyat denga baik selama menjabat sebagai Walikota. kalau rakyat suka dengan kinerjanya tidak menjadi masalah kedepan untuk pencalonanya dalam suksesi pemilukda nantinya.(dd)
×
Berita Terbaru Update