Dompu, (SM).- Bupati Dompu
bersama Plt Sekda dan Kepala BKD telah mendatangi bebepara pihak terkait,
seperti BKN dan Menpan di Jakarta guna memperjuangkan nasib tenaga honorer yang
belum lolos dalam data base Kategori Satu (K1) agar mendapatkan peluang untuk
direkrut pada formasi data base K2.
Kepala BKD Dompu, Moh Syai’un SH,
M.SI yang dihubungi membenarkan informasi itu. Katanya sekitar 256 orang tenaga
honorer yang tidak lolos dalam K1, sebenarnya tidak bisa direkrut dalam
data base K2 sesuai dengan ketentuan PP48
tahun 2005. Karena itulah, Bupati mengajak Kepala BKD dan Plt Sekda untuk
memperjuangkan nasib para tenaga honorer dimaksud ke BKN dan pihak terkait
lainnya.
Upaya ini, kata Syai’un
memberikan titik terang kepada pemerintah daerah. Kemungkinan besar, pemerintah
pusat membuka peluang terhadap honorer yang gagal masuk K1 untuk mengadu nasib
di K2. “Dari hasil lobi yang kami lakukan,
pemerintah pusat membuka peluang bagi honorer yang tak lolos K1 sebanyak 256
untuk berjuang ke K2,” tandas Kepala BKD.
Sementara data BKD terkait jumlah
honorer calon K2 diperkirakan sebanyak 791
orang. Jika ditambah dengan 256 maka total tenaga honorer yang akan diseleksi
dalam K2 sebanyak 1047 orang. Proses prekrutan
akan dilaksanakan setelah mendapat petunjuk dari pemerintah pusat. Mekanisme
perekrutan data base K2 tentu sangat berbeda
dengan K1. Dimana pada K2 ini, honorer yang
memenuhi syarat akan mengikuti testing dan yang lolos dalam testing nanti yang
dapat diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS)
Kembali Syai’un menjelaskan,
selain memperjuangkan nasib honorer yang belum lolos K1, pihaknya pun berupaya
agar pemerintah pusat memenuhi kekurangan jatah sebanyak 36 orang yang
dibatalkan dalam K1 dari total 173 pada pengumuman kelulusan pertama, dipenuhi
kembali. (dym)