Dompu,
(SM).- Ketua KNPI Dompu, Arman SE, tampak kecewa terhadap Bupati Dompu yang
tidak menghadiri undangan KNPI dalam acara diskusi panel yang bertajuk ‘Refleksi
dua tahun kepemimpinan Bang-Syam’. Padahal, induk organisasi pemuda serta para
peserta diskusi sangat mengharapkan kedatangan orang nomor satu di Kabupaten
Dompu itu.
Arman dalam pidatonya pada
acara diskusi panel ini menuturkan, kegiatan ini bukan untuk mencari kesalahan
Bupati dan Wakil Bupati selama dua tahun terakhir. Tetapi sebagai
pemuda Dompu, pihaknya merasa terpanggil untuk membuka
wadah penyalur aspirasi atas berbagai persoalan yang muncul di tengah
masyarakat, kemudian diselesaikan secara bersama. Karena jika jalur komunikasi
tersumbat, maka hal ini dapat memicu gejolak sosial, seperti yang sering
terjadi di Dompu akhir – akhir ini.
Kata Arman, kegiatan ini
jangan dianggap sebagai hal yang berbau politik, sebab hal ini merupakan kreatifitas
pemuda yang ingin mencari solusi terbaik agar pemerintahan saat ini bisa menjalankan
pemerintahan yang baik dan bersih sesuai yang diinginkan bersama. “Kalau
kami bermaksud melaksanakan kegiatan ini secara politis. Tentu kami sangat durhaka.
Karena Bupati dan Wakil Bupati merupakan orangtua kami,” tegasnya.
Lanjutnya, selama ini setiap
kegiatan yang dilaksanakan oleh KNPI masih dipandang sebelah mata. Bukan hanya
Bupati, para pejabat di lingkup Pemda Dompu pun tidak menghargai undangan
KNPI. Dirinya memberikan apreseasi terhadap pemerintah lantaran
mendukung anggaran bagi KNPI. Akan tetapi, dukungan tak cukup dengan
memberikan anggaran. “Kembali saya pertegas di sini. KNPI sebelumnya
belum pernah melaksanakan kegiatan seperti itu. Tapi kenapa
pemerintah tidak menganggap sebagai suatu hal yang positif,” katanya.
Lebih jauh sebagai Ketua
KNPI Dompu dirinya mendorong pengurus dan organisasi kepemudaan lainnya
agar terus melaksanakan kegiatan seperti ini. “Mari kita laksanakan
kegiatan – kegiatan seperti ini walaupun tanpa mendapatkan dukungan dana dari
pemerintah,” ajaknya. (dym)