Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Aniaya Murid, Guru Dilapor Polisi

03 Januari 2013 | Kamis, Januari 03, 2013 WIB Last Updated 2013-01-02T17:30:01Z

Dompu, (SM).- Dugaan kasus penganiayaan terhadap murid kembali terjadi awal tahun 2013. Kali ini terjadi di SDN 16 Desa Kareke Kecamatan Dompu yang diduga melibatkan  guru pengajar bidang studi umum, Amanah Idris.

Akibat tindakan arogansi oknum ibu guru tersebut membuat korban SR (11)  siswa kelas 6 warga Dusun Pandai, mengalami luka memar di kaki kanan dan pipinya. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10 pagi di lingkungan sekolah saat jam istirahat, Rabu (02/01).
Orang tua korban, Ahmad M.Amin kepada sejumlah wartawan di Kantor Polres Dompu menuturkan, dirinya tidak terima dengan perlakuan guru terhadap anaknya yang higga tidak bisa jalan normal karena dipukuli oknum guru dengan  tongkat sapu di kaki sebelah kanan. ‘’Kaki anak saya sampai memar begini karena dipukul guru. Saya menganggap tindakan Ibu guru itu keterlaluan,” katanya.
Tak hanya memukuli kakinya, oknum guru tersebut juga menampar pipi anaknya dengan keras hingga membekas.  Yang sangat ia sayangkan, pemukulan itu dilakukan di hadapan umum, sehingga membuat anaknya sangat trauma. Ia merasa khawatir jika psikologis atau mental anak lelakinya ini akan terganggu karena mendapat perlakuan kasar dari  guru dimaksud.
“Saya betul – betul kecewa dengan sikap guru terhadap anak saya. Inikan masih  anak – anak. Seharusnya didik dengan baik dan jangan menggunakan kekerasan. Kalau tidak mampu mendidik dengan cara itu,  maka kembalikan dulu pada kami, supaya kami sebagai orangtua bisa menasehati dia,’’terang pria yang berprofesi sebagai Kepala Dusun (Kadus) Pandai, Desa Kareke ini.
Karena demikian, dirinya terpaksa melaporkan kejadian itu ke Polres Dompu, untuk mendapatkan kepastian hukum agar oknum guru tersebut dapat dijerat dengan undang – undang 23 tahun 2002 tentang perlindungan terhadap anak di bawah umur. ‘’Kami minta pada aparat kepolisian agar bersikap obyektif dalam menangani perkara ini dan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku penganiayaan terhadap anak saya,’’cetusnya.
Di tempat terpisah yang diduga pelaku Amanah H,Idris membenarkan telah memukuli korban SR tiga kali di kaki kanannya dengan menggunakan sapu. Bahkan dia tak menepis tudingan telah menampar pipi siswa tersebut. ‘’Saya akui telah memukuli dan menampar SR,’’katanya di hadapan sejumlah wartawan.
Ia mengaku  kesal. Alasannya karena  anak itu nakal dengan mengotori sekolah. Dirinya sempat memberikan peringatan, namun SR tetap berulah sehingga membuatnya naik pitam dengan cara memukuli korban.
Terkait adanya laporan orang tua korban ke Polres Dompu atas tindakan pemukulan itu, Amanah terlihat tak terlihat kaget. Dia mengaku tak merasa keberatan atas upaya hukum yang ditempuh orang tua murid tersebut, dan sebagai orang yang menghormati hukum dia akan siap memenuhi panggilan polisi. (dym)
×
Berita Terbaru Update