Bima, (SM).- Bentrok warga
antarkampung kembali terjadi, kali ini antara warga Desa Talabiu dengan warga
Desa Rabakodo Kecamatan Woha, Selasa (25/12). Bentrok dipicu perkelahian pemuda
kedua desa.
Perkelahian antarpemuda tersebut
berawal dari sepeda motor yang dikendarai, Imran, warga Dusun Sigi Desa
Rabakodo yang membonceng dua orang rekan lainnya, Ilham Mustamin dan Firman
Mahmud. Dari arah Desa Tente, di tengah jalan sepeda motor itu hendak menabrak
sebuah benhur. Namun dari arah yang berlawanan, datang bemo warna kuning yang
dikemudi Syafruddin alias Jodo, warga Desa Talabiu.
Isu yang beredar di Desa Talabiu,
mobil milik warga Desa Talabiu hendak dibakar oleh warga Desa Rabakodo.
Spontan, massa
konsentrasi di perempatan Desa Talabiu. Satu sisi, ratusan warga Desa Rabakodo
konsentrasi depan SDN Rabakodo.
Liputan Suara mandiri di lokasi
kejadian, puluhan warga Desa Talabiu menuju Desa Rabakodo hendak memastikan
kejadian yang sebenarnya, sementara di Desa Rabakodo sudah terjadi konsentrasi
massa dengan mengenakan senjata tajam.
Bentrokan tak terhindarkan,
antara kedua warga yang terlibat saling lempar dan saling panah. Belasan
anggota Polisi melepaskan tembakan ke udara untuk melerai kedua kubu. Saling
lempar dan panah kedua kubu terhenti seketika.
Sejurus kemudian terjadi lagi
saling lempar yang dipicu keinginan warga Desa Talabiu untuk menangkap pelaku
pengeroyokan terhadap warga Desa Talabiu, penumpang bemo. Dua orang terluka
dalam insiden saling lempar kedua kubu itu.
Masing-masing Imran alias Bram
dan Tarzan warga Desa Rabakodo. Kedua orang korban mengalami luka lempar benda
keras pada bagian muka. Satu orang warga Desa Talabiu diamankan Polisi untuk
dimintai keterangan.
Wakapolres Bima, Kompol
Hasripudin, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian bentrok antar warga Desa
Rabakodo dengan warga Desa Talabiu Kecamatan Woha. “Sekarang ini sudah
kondusif,” ungkapnya.
Kejadian tersebut bermula, cerita
Waka, dari sepeda motor yang dikendarai, Imran, warga Desa Rabakodo yang hendak
menabrak sebuah benhur. Sepeda motor tersebut dari arah Desa Tente dengan
bonceng tiga.
Dari arah berlawanan, lanjutnya,
ada bemo warna kuning, yang dikemudikan Syafrudin alias Jodo, warga Desa
Talabiu. Antara sepeda motor dengan bemo tersebut hendak saling tabrak. “Karena
mau tabrakan, sopir bemo dan sepeda motor sama-sama berhenti,” kisahnya.
Antara sopir bemo dengan
pengendara sepeda motor terlibat adu mulut yang kemudian disusul dengan
perkelahian antara mereka. “Akibat perkelahian itu Imran mengalami luka robek
dan kemudian memanggil warga Rabakodo,” tuturnya. (ima)