Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Miskin NTB 18,63 Persen

18 Desember 2012 | Selasa, Desember 18, 2012 WIB Last Updated 2012-12-18T14:25:41Z


Bima, (SM).- Jumlah penduduk miskin NTB pada tahun ini tersisa 18,63 persen dan angka pengangguran sebesar 5,21 persen. Penurunan angka kemiskinan dan penurunan angka pengangguran tersebut mendapat apresiasi pemerintah pusat. Begitu pidato Wakil Bupati Bima, Drs. H.Syafrudin H.M.Nur. M.Pd yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) membacakan Sambutan tertulis Gubernur NTB, Senin kemarin saat peringatan hari jadi NTB ke-54.

Terapantau, upacara peringatan HUT Ke-54 Propinsi NTB Tingkat Kabupaten Bima tahun 2012 diikuti Pimpinan dan Anggota DPRD, unsur FKPD, Pejabat eselon II, III, IV dan staf lingkup Pemerintah Kabupaten Bima berlangsung Senin (17/12) di Halaman Kantor Bupati Bima Jalan Diponegoro Nomor 11 Jatiwangi Bima.
Tema yang diusung pada hari jadi NTB tahun ini, “Perkuat ikhtiar bersama mewujudkan NTB Bersaing dengan memantapkan peran Nusa Tenggara Barat dalam implementasi MP3EI, Wakil Bupati Bima, mengatakan,  Propinsi NTB tang kini berusia 54 tahun, cukup pantas untuk bersaing mempersembahkan kemajuan, kemanfaatan, dan kebaikan pembangunan bagi seluruh lapisan masyarakat NTB dan juga Bangsa Indonesia.
Terkait tingkat kesejahteraan, Wabup mengutip sambutan Gubernur NTB menyatakan, jumlah penduduk miskin tersisa 18,63 persen, dan angka pengangguran sebesar 5,21 persen.Untuk fasilitas kesehatan dan tenaga medis, Nusa Tenggara Barat menempati urutan keenam nasional terlengkap fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
Selama 54 tahun sebagai suatu daerah Provinsi, lanjutnya,  ada banyak keberhasilan yang sudah dicapai dan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Namun diakui, masih ada pula yang perlu ditingkatkan dan dikhtiarkan terus menerus, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta penyediaan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Salah satu contohnya dengan adanya Peningkatan nilai IPM Nusa Tenggara Barat dalam empat tahun terakhir termasuk yang progresif, bahkan menjadi daerah yang progress peningkatan nilai IPM-nya berada pada ranking empat nasional.Untuk itu, harapnya, ada percepatan pembangunan ekonomi sehingga peningkatan IPM, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran lebih signifikan lagi. Wabup mengajak semua komponen untuk senantiasa bersungguh-sungguh melakukan ikhtiar dan pengkhidmatan terbaik, kini dan masa depan, bagi pembangunan daerah.
Berbagai kemajuan tersebut, kata Wabup,  merupakan hasil kerja keras, kesungguhan, komitmen, kebersamaan dan keberpihakan kita kepada rakyat, serta pengkhidmatan dalam mewujudkan masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman dan Berdaya Saing.(ris)   
        
×
Berita Terbaru Update