Bima, (SM).- Usai gelaran pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (RAPBD) 2013 hingga diparipurnakan, kondisi kantor DPRD
Kabupaten Bima begitu sepi dan lengang dari aktifitas serta keberadaan sosok
para wakil rakyatnya.
Terpantau, beberapa hari
berlalu, aktifitas lembaga dewan tersisa para pegawai di lingkup sekretariatan
saja, sementara para legislator hanya terlihat tidak lebih dari sepuluh orang.
Satu-satunya kegiatan dewan pada Selasa (18/12), ada di Komisi IV. Itupun tidak
semua anggota komisi yang berjumlah sepuluh orang yang tengah membahas masalah
Stikes Yahya Bima.
Lalu sisanya
kenapa tidak masuk kantor dan tengah kemana, tidak diketahui pasti. Beberapa
anggota dewan yang ada saat itu, pun tidak tahu kemana rekan-rekan wakil rakyat
lainnya. “Kami tidak tahu kenapa yang lain tidak masuk kantor,” kata Hj Mulyati
singkat sembari menjawab bahwa sekarang belum masuk masa reses atau kembalinya
seluruh anggota dewan di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing untuk menyerap
aspirasi.
Sementara kabar yang
berhembus, sebagian besar tengah berada di Jakarta, dalam rangka membesuk
Bupati Bima, H Ferry Zulkarnaen ST, yang tengah dirawat di RS Jantung Harapan
Kita. Informasi miring yang diterima wartawan, sejumlah anggota dewan
tengah melepas lelah di luar daerah, dari penatnya kegiatan super padat
yang baru saja dilakoni beberapa hari terakhir.
Menyinggung janji Komisi II
akan memanggil Dinas Peternakan (Disnak) atas dugaan penggelapan dana insentif
pada momentum dan waktu yang longgar dari rutinitas yang urgen semisal
pembahasan APBD, sebagaimana fakta sepinya kantor dewan saat ini, Wakil Ketua
Komisi II, Nurdin Amin, malah mengaku, ada acara keluarga dan tidak berada di
Jakarta seperti sebagaian besar anggota dewan lainnya. Menanggapi waktu lengang
seperti saat ini sebagai momen yang tepat untuk mengadirkan Disnak, dirinya
justeru meyakinkan akan memanggilnya dalam satu dua hari kedepan. (ris)