Dompu,
(SM).- Warga Lingkungan Renda Kelurahan
Simpasai Kecamatan Woja kembali terpancing emosi dan melakukan pemblokiran
jalan Sabtu (15/12). Kemarahan warga Renda diduga akibat ulah sejumlah pemuda
Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja yang memukuli salah seorang warga Renda di
sebuah rumah makan di wilayah Kelurahan Kandai Dua.
Informasi
yang dihimpun dari sejumlah warga Renda yang menolak dikorankan namanya
mengatakan, kemarahan warga bermula saat tersiar kabar bahwa salah seorang
warga Renda dipukuli oleh sejumlah pemuda Kandai Dua saat korban sedang
menyantap makan siang di salah satu rumah makan yang ada di Kelurahan
Kandai Dua.
Mendengar
kejadian itu, warga Renda langsung diliputi emosi. Mereka bahkan ingin
melakukan penyerangan terhadap para pelaku warga Kandai Dua yang sudah mereka
kantongi identitasnya. Tak hanya itu, sebagian warga Renda juga memblokir jalan
raya yang ada di sebelah selatan dan utara. Akibatnya arus transportasi yang
menghubungkan Kabupaten Bima dan Sumbawa macet total. Antrian kendaraan baik
dari arah timur dan barat jalan mencapai ratusan meter.
Sejumlah
aparat kepolisian bergegas mengamankan situasi yang cukup memanas tersebut guna
menghindari meletusnya perang kampung kedua wilayah yang sebelumnya
sempat terjadi beberapa bulan lalu. Aksi pemblokiran jalan terus berlangsung
hingga pukul 01.00 wita, sembari menuntut aparat kepolisian untuk melakukan
penangkapan terhadap para pelaku yang dianggap membuat kericuhan
tersebut. Sementara itu warga Kandai Dua bersiap – siap untuk
mengantisipasi adanya serangan mendadak dari warga Renda.
Kabar
terakhir yang diterima wartawan dari berbagai sumber terpercaya, bahwa
aparat Polres Dompu telah mengamankan beberapa pelaku warga Kandai Dua yang
terindikasi memukuli warga Renda. Terkait hal itu, warga Kandai Dua bahkan
melakukan aksi protes dengan membokir jalan Minggu (16/12).
Pantaun
langsung wartawan, sekitar 6 orang warga Kandai Dua Minggu diperiksa penyidik
Polres Dompu sebagai saksi.
Sampai
berita ini diturunkan, Polres Dompu belum memberikan keterangan resmi
terhadap persoalan dimaksud. (dym)