Bima, (SM).- Sesuai perkembangan zaman,
komunikasi menggunakan bahasa Inggris sudah memasyarakat. Untuk lebih
memasyarakatkan bahasa Inggris di masyaraka, Kepala SMAN 1 Lambu Fatahurrahman
M.Pd membentuk kelompok English Club di sekolah.
Kata
Fatahurrahman, tujuan membentuk kelompok “English Club” agar siswa SMAN 1 Lambu
dapat mensosialisasikan dan mempraktekan bahasa Inggeris di sekolah. ‘’Program
kerja English Club di sekolah ada areal khusus untuk Speek English,’’ akunya.
Menurutnya,
program kerja mereka dilakukan tiap hari Rabu dan Jum’at yakni berkunjung
ke dermaga Pelabuhan Sape untuk mempraktekan langsung bahasa Inggris dengan
para wisatawan mancanegara (turis) yang ada di Sape dan sekitarnya.
Di
samping itu, program ini bertujuan memotivasi siswa dan guru supaya mau belajar
bahasa Inggris, dengan harapan alumni SMAN 1 Lambu bisa berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Inggris, terutama sekali para gurunya. “Walaupun SMAN 1 Lambu
belum termasuk sekolah setara nasional (SSN) kami sengaja mempersiapkan sejak
dini. Tuntutan kami, siswa dan guru harus berkomunikasi menggunakan bahas Inggris,’’
tegasnya.
Berdasarkan
pengalaman dirinya, kata Fatahurrahman, dalam mengikuti lomba guru berprestasi
baik di tingkat nasional, terlebih lagi di tingkat internasionaol komunikasinya
harus menggunakan bahasa Inggris. Tidak ada lagi yang menggunakan bahasa Indonesia.
Sehingga kita dituntut bisa berbahasa Inggris dengan baik agar tidak
ketinggalan.
Selain
itu baru-baru ini dirinya mengikuti Lomba Sains Internasional, mulai dari
pembukaan sampai terakhir semuanya menggunakan bahasa Inggris. ‘’Bahasa Inggris
harus menjadi budaya di sekolah. Siswa di sini diwajibkan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Inggris,” katanya.
Sementara
itu, salah seorang Ketua Kelompok Englis Club, Ade Mulyansyah kelas 3 IPA
2 yang ditemui di sekolah mengatakan, sebelum terbentuknya English Club dirinya
bersama teman-temannya merasa kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris
di sekolah.
“Dulu sedikit
agak malu, tapi sekarang dengan terbentuknya English Club di sekolah dan sudah
sering praktek komunikasi langsung dengan turis, kami sudah anggap hal biasa,’’
tandasnya. (war)