Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Polres Dompu Amankan 5 Pelaku Penganiayaan Warga Renda

18 Desember 2012 | Selasa, Desember 18, 2012 WIB Last Updated 2012-12-18T14:18:19Z


Dompu, (SM).- Aparat Polres Dompu mengamankan sedikitnya 5 dari 7 orang warga Kandai Dua yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Dr (35) warga Lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja. ‘’Yang sudah kami amankan baru 5 orang dan dua orang lainnya masih dalam pengejaran,’’ujar Kapolres Dompu melalui Kasubag Humas Polres Dompu, Iptu Melta SH Senin (17/12).

Melta menuturkan, kasus penganiayaan berawal saat korban Rd keluar dari rumah makan  di depan  Kantor Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) yang berada di Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja. Pada saat itu datang sekitar 7 orang pemuda warga Kandai Dua yang masih dipengaruhi minuman keras beralkohol (Miras) dengan menggunakan cadar, supaya wajah mereka tak dikenali. Para pelaku tiba – tiba menganiaya korban yang keseharian sebagai  kusir gerobak benhur ini. ‘’Korban diduga dianiaya oleh 7 orang pemuda saat keluar dari rumah makan sehabis santap siang dan hendak pulang ke rumah,’’ujarnya.
Saat aksi penganiayaan berlangsung, kebetulan ada salah satu anggota kepolisian yang lewat dan menyaksikan kejadian dimaksud, kemudian memberikan informasi ke Polres Dompu terkait peristiwa itu. Dalam hitungan menit, polisi berhasil membekuk 5 orang pelaku. Sedangkan dua orang pelaku lainnya meloloskan diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi. ’’Yang diamankan baru 5 orang. Sedangkan dua orang lainnya sudah meloloskan diri. Yang pasti mereka dalam pengejaran petugas,’’tandas Melta.
Sejauh ini penyidik Polres Dompu masih melakukan penyelidikan terhadap para pemuda Kandai Dua yang terduga sebagai pelaku. Karena demikian,  pihaknya belum bisa memberikan keterangan soal motiv dibalik penganiayaan ini. ‘’Kami tidak ingin berandai – andai dulu soal motiv dibalik kasus penganiayaan ini apakah ada unsur dendam atau tidak sebab kasus ini masih dalam penyelidikan,’’tuturnya.
Pihaknya tak memungkiri bahwa pemicu ketegangan warga Renda sehingga berujung pada pemblokiran jalan malam Minggu kemarin, akibat peristiwa penganiayaan ini.
Lebih jauh dia menghimbau masyarakat Renda dan Kandai Dua, agar tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya dan memberikan kesempatan kepada aparat kepolisian untuk menangani kasus ini sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku tanpa melakukan tindakan yang menimbulkan  gangguan ketertiban umum. (dym)
×
Berita Terbaru Update