Bima,
(SM).- Wilayah ujung timur Kabupaten Bima, Kecamatan Sape menjadi pintu masuk
sebelum memasuki wilayah Bima bagi para pendatang yang dari arah timur. Untuk
itu, penataan lingkungan di Sape diharapkan bisa diatur kembali agar terlihat
rapi dan bersih.
Salah
seorang tenaga pendidik di Kecamatan Sape Hj. Nurjanah, meminta pihak terkait
untuk menata kembali wilayah Sape. Baik penataan lingkungan, maupun arus lalu
lintas yang ada. Sehingga menurutnya, kesan awal yang terlihat oleh para
pendatang dari wilayah timur bisa memberikan kesan yang sangat positif sebagai
cerminan daerah-daerah lain di Bima yang bersih dan indah.
‘’Disepanjang
jalan, bila perlu ditanam bunga yang tahan panas. Hal ini bisa saja diwajibka pada
tiap sekolah atau masing-masing desa, mewajibkan menanam bunga di sepanjang
jalan, mulai dari DAM DI Sape hingga masuk kota Sape,’’ katanya.
Hal
itu menurutnya, sangat realistis megingat di daerah-daerah lainnya yang suhunya
hampir sama dengan di Sape bisa dilakukan. Bahkan daerah lain itu, katanya,
bisa membikin taman-taman yang asri. ‘’Hingga kini, kemacetan arus lalu lintas
di Sape, belum bisa dicarikan jalan keluar. Terutama pada jam-jam kerja.
Mestinya pihak terkait harus memikirkan jalur alternative sebagai salah satu
solusi mengatasi kemacetan,’’ ujarnya.
Ditambahkannya,
Nurjanah juga mengharapkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah
sembarang. Terutama di sepanjang jalan protokol. Selain bisa mencegah berbagai
penyakit, hal itu juga diharapkan bisa menghilangkan kesan sebagai daerah yang
kumuh. (war)