Bima, (SM).- Salah seorang
keluarga korban pembunuhan Ma’ruf meminta pada parat penegak hukum untuk
memvonis pelaku dijatuhi hukuman mati, atau paling tidak hukuman seumur
hidup sesuai perbuatannya.
“Hal itu baru bisa mengobati hati
kami sekeluarga, karena pada prinsipnya nyawa harus dibayar dengan nyawa,”
tegas Ma’ruf di hadapan Kapolsek Sape Kompol Lalu Najamudin, dan Kaur Reskrim
Polres Bima Kota IPDA Jusnaidin yang didamping Kepala Desa Naru H. Syafrudin di
halaman rumah korban Desa Naru Kecamatan Sape, saat bersilaturahmi dengan
keluarga korban, Sabtu (22/12).
Menurut Ma’ruf, kematian ini
merupakan ujian dan pihak keluarga sadar bahwa semua manusia akan
dipanggil oleh Allah SWT, tetapi meninggalnya Arjuna, ini tidak wajar. Orang
baru melaksanakan shalat, tiba-tiba dibunuh. “Tindakan ini sangat tidak
manusiawi”, kesalnya.
Kata dia, hukum positif di negara
kita tidak bisa dipercaya lagi, karena aparat penegak hukum, kalau menghukum
orang semau gue, sehingga jangan heran ketika orang keluar dari penjara, semakin
menunjukan kehebatannya bahwa dirinya mantan nara pidana.
Pada umumnya, hukum positif masyarakat
kalah, penegak hukum yang menang. Untuk itu, keluarga korban meminta pada Kaur
Reskrim Polresta Bima yang didamping Kapolsek Sape untuk menyampaikan pada
Kapolresta Bima agar melakukan rekonstruksi ulang di TKP.
“Kalau hukum positif tidak bisa
diselesaikan, kami selesaikan dengan hukum adat. Pertanyaan kami, ada apa pelaku
dibawa ke Mataram untuk dites kejiwaannya? Kalau memang dia gila lepas saja
atau bila perlu divonis 2 hari supaya cepat keluar dari penjara,” sorotnya.
Sementara Kaur Reskrim Polresta
Bima, IPDA Jusnaidin di hadapan keluarga korban melaporkan bahwa pelaku
sudah ditangkap dan dibawa ke Mataram untuk dilakukan tes kejiwaannya. “Kami
sebagai penyidik sedang melakukan penyidikan dan akan menerapkan pasal
sesuai perbuatan pelaku supaya dapat hukuman yang setimpal dengan perbuartannya,”
aku Jusnaidin.
Sementara Kepala Desa Naru H.Syafrudin
mengatakan, atas kejadian yang menimpa keluarga HM Saleh, pihaknya betul-betul
merasa kehilangan dan merasa lega atas ditangkapnya pelaku pembunuhan, “kita
serahkan sepenuhnya pada aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum”,
ujarnya. (war)