Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Berlaku Sadis, Pembunuh Arjuna Jalani Tes Kejiwaan

26 Desember 2012 | Rabu, Desember 26, 2012 WIB Last Updated 2012-12-26T02:22:26Z

Kota Bima, (SM).- Dinilai sadis dalam melakukan aksi pembunuhan terhadap korbannya, Burhan (36) warga Desa Parangina diseret ke markas Polda NTB untuk menjalani tes kejiwaan. Ini dilakukan untuk mengetahui kejiwaan tersangka pembunuhan Arjuna (32) tersebut hingga dapat diketahui tersangka secara psikologis apakah mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.

Informasi yang berhasil diendus Koran ini di bagian Sat. Reskrim Gunung Dua, tersangka pembunuh sadis ini kemarin Ahad (23/12) dibawa ke markas Polda NTB untuk menjalani tes kejiwaan, sampai saat ini tersangka masih menjalani beberapa tes untuk memastikan tersangka mengalami gangguan kejiwaan atau tidak atas perlakuan sadisnya membunuh korban Arjuna.
Hanya saja berdasarkan informasinya, tersangka Burhan menjalani tes kejiwaan lantaran kuat dugaan tesangka mengalami gangguan psikis, tersangka dalam melakukan pembunuhan dianggap sangat sadis, dengan cara menebas leher korban hingga nyaris putus, tidak puas menebas leher korbannya dengan parang, pelaku kemudian melanjutkan aksi brutalnya dengan mengarahkan parangnya ke arah lutut. Padahal korbannya saat itu telah tewas di tempat saat pelaku menebas bagian lehernya.
Polisi yang coba dikonfirmasi kebenarannya belum dapat memberikan tanggapan, kantor Sat Reskrim Gunung Dua yang didatangi hanya beberapa penyidik yang mengaku tidak bisa memberikan informasi atau jawaban. Begitupun Kapolres Bima-Kota AKBP Kumbul KS, SIk. SH yang coba dikonfirmasi belum menanggapi.
Kumbul sendiri saat dikonfirmasi hanya mengaku bahwa pelaku pembunuhan terhadap Arjuna telah ditangkap di kawasan Kecamatan Wawo sehari setelah kejadian pembunuhan dilakukannya. Guna menghindari amuk massa terhadap pelaku kemudian diamankan ke kantor Polres Bima-Kota.
Alasan pengamanan setelah tersebar informasi bahwa usai merusak dan membakar rumah pelaku dan keluarganya, warga Desa Naru akan mencari pelaku untuk dibunuh. Atas dasar informasi tersebut kemudian pelaku diamankan ke Polres sekaligus untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pantauan Koran ini, akibat aksi pembunuhan dilakukan pelaku, ratusan warga Desa Naru, Sabtu (22/12) kemudian mendatangi kediaman pelaku di Desa Parangina, ratusan warga yang sudah tampak murka kemudian mencari pelaku ke rumahnya, tidak mendapatkan pelaku kemudian mengobrak-abrik rumah pelaku kemudian merusaknya.
Mendapatkan pelaku tidak berada di tempat kemudian massa melampiaskan kemarahannya dengan membakar dua rumah kakak pelaku di desa yang sama, bahkan akibat aksi pembakaran tersebut, enam warga Desa Naru mengalami luka bakar serius lantaran berada di atas rumah kerabat pelaku saat warga membakar rumah. Karena luka dialami para korban cukup serius tiga korban dirujuk ke RSUD Bima untuk menjalani perawatan, sementara tiga lainnya dirawat di Puskesmas Sape. Ketiga korban luka bakar yang dirawat diRSUD Bima,  Amir, Suhardin dan Muhtar ketiganya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. (dd)
×
Berita Terbaru Update