Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Multi Talenta, Biasa Berkompetisi, Yusuf Lesa Optimis Lolos

10 Desember 2012 | Senin, Desember 10, 2012 WIB Last Updated 2012-12-18T14:41:54Z


SIAPA yang tidak kenal dengan Drs H Yusus Lesa, M.Si. banyak orang mengenalnya karena memiliki multi talenta. Meski berprofesi sebagai guru SD, namun kemampuannya dibidang lain, tidak diragukan. Setelah meraih predikat sebagai guru teladan tingkat nasional, tahun 1991. Pria kelahiran Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu ini, memiliki kemampuan dibidang sastra. Itu dibuktikan dengan dua buku hasil karyanya, meraih predikat juara satu Provinsi NTB dan masuk finalis tingkat nasional.

Ia mengisahkan, setelah 10 tahun bertugas sebagai guru di SDN Sambane, Desa Rupe, tahun 1993 dirinya (H.Yusuf Lesa, red) dipercayakan sebagai Kepala SDN Inpres Karumbu.
Saat menjabat sebagai kepala sekolah di SDN Karumbu, H Yusuf Lesa menulis buku berjudul “Anak Transmigran Menggapai Cita”. Buku fiksi itu ditulis, karena tertarik melihat perubahan pada masyarakat Langgudu saat itu, khusus di Desa Waworada, Doro O’o dan Laju yang ada di sekitar Teluk Waworada.
Masyarakat yang awalnya berprofesi sebagai petani sawah dan penggarap ladang, menjadi petani tambak. “Yang cukup menyentuh saya saat itu, ketika dari Bima ke tempat tinggal di Karumbu malam hari. Di puncak Tuan Siso, saya melihat pemandangan yang luar biasa, lampu di tambak kelap kelip, seperti sedang berada di atas Monas, melihat Kota Metropolitan Jakarta di malam hari,” gambarnya.
Buku, Anak Transmigran Menggapai Cita, hasil karyanya itu, berhasil keluar sebagai juara satu tingkat Provinsi NTB, untuk kategori, lomba penulisan naskah buku fiksi tahun 1996. Padahal katanya, buku itu dibuat apa adanya, karena tidak pernah belajar tentang sastra. Kemampuannya menulis, lahir secara alami.
Keberhasilan itu memberi motivasi bagi H.Yusuf Lesa, kembali mengarang buku. Buku kedua yang dikarang, lebih menceritakan pengalamannya ketika membimbing siswa SDN Inpres Karumbu.
Buku berjudul “Pengunaan Lingkungan Hidup sebagai Alat Bantu Pembelajaran Puisi”.  Motivasi awalnya, ingin menularkan kemampuan menulis pada anak-anak. Dia yakin, dirinya yang tanpa guru dan tidak pernah belajar saja bisa, bagaiman jika anak-anak diajarkan dari awal.
Buku kedua yang ditulis H.Yusuf Lesa, ternyata berhasil masuk finalis tingkat nasional tahun 1996. Dalam kurun waktu satu tahun, alumni Strata Dua (S2) UWP Surabaya ini, berhasil meraih dua prestasi gemilang.
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, serta kebiasaannya berkompetisi di tingkat lokal hingga nasional. Kini H.Yusuf Lesa berkompetisi merebut kursi dewan pusat. “Pengalaman itu telah memberinya rasa optimis yang kuat, sekaligus menambah kepercayaan diri saya untuk mengikuti calon DPR RI,” akunya.
Apalagi segudang prestasi lainnya telah diraih selama ini, sebagai kepala sekolah berprestasi, juara satu lomba mata pelajaran matematika tingkat nasional dan juara umum untuk semua tingkat pendidikan (SD, SMP, SMK dan SMA). Termasuk sebagai pembuat alat peraga matematika tingkat nasional serta menjadi pengawas berprestasi tingkat nasional. (*)
×
Berita Terbaru Update