Bima, (SM).– Sebanyak 3.970 orang tenaga pendidik, pengawas di wilayah
Kabupaten Bima tumpah ruah berkumpul untuk menghadiri acara sosialisasi Uji
Kompetensi Guru (UKG) di di aula Paruga Na’e Bolo Senin (30/7) pagi kemarin.
Liputan SM, dalam acara sosialisasi
UKG bagi sejumlah tenaga pendidik dan pengawas, juga dihadiri langsung Bupati
Bima, H.Ferry Zulkarnaen, ST, Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafruddin H.MNur,
M.Pd, Kepala BKD Tajuddin, SH, MSi, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) Mataram, Drs. Muh Irfan MM, serta dihadiri pula oleh seluruh Camat se-
Kabupatn Bima.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima,
Drs. A. Zubir HAR, M.si dalam laporan mengatakan, sosialisasi UKG ini dihadiri
3.790 peserta yang terdiri dari 20 orang dari unsur pejabat dan staf Dinas
Dikpora, 18 orang kepala UPTD Dikpora, 2.405 orang dewan guru dan pengawas yang
lulus sertifikasi tahun 2006-2011. Termasuk 114 guru dan pengawas yang belum
lulus UKG tahun 2012, 27 orang guru dan pengawas yang belum lulus PLPG tahun
2011, 26 orang guru dan pengawas yang belum ikut PLPG tahun 2012, serta 180
orang guru dan pengawas yang belum sertifikasi masing-masing 10 orang
perkecamatan sehingga jumlahnya peserta sebanyak 3.790 orang.
Dikatakannya, tujuan sosialisasi
ini, memberikan pemahaman terhadap seluruh peserta dalam rangka menghadapi
pelaksanaan UKG sebagai langkah pemetaan penguasaan kompetensi paedagogik dan
professional sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan profesi secara berkelanjutan yang juga dijadikan sebagai wahana
untuk penilaian kinerja seluruh dewan guru atau yang dikenal dengan pahlawan
tanpa tanda jasa.
Untuk itu, dengan adanya
sosialisasi, diharapkan pada seluruh insan pendidik yang ada di wilayah
Kabupaten Bima dapat memetik hasilnya, sehingga mutu pendidikan di wilayah kita
bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, “mari kita semua memacu semangat
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Daerah Kabupaten Bima yang kita cintai
ini,” harapnya.
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnaen, ST
dalam sambutannya mengatakan, pendidikan yang berkualitas merupakan sebuah
komponen yang memegang peranan penting dalam indeks pembanguan Sumber Daya
Manusia (SDM). Artinya, masa depan daerah ini sangat dan sungguh bergantung
seberapa seriusnya dan konsennya pemerintah daerah bersama jajaran pendidikan
mengelola sumber daya yang ada dalam menghadapai tantangan dunia pendidikan
yang saat ini semakin kompleks.
Lanjut Bupati, sesuai amanat
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
masyarakat serta peserta didik berhak mendapatkan pendidikan yang layak,
tentunya hal ini dapat terwujud apabila pemerintah daerah mampu mencetak insan
pendidik yang berkualitas untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya dunia
pendidikan di daerah kabupaten bima ini.
Terkait dengan rencana itu, dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tersirat salah satu agenda
utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kependudukan dengan
tujuan pencapaian sasaran meningkatnya kualitas dan kompetensi tenaga pendidik
baik ditingkat SD, SMP maupun ditingkat SMA.
Demi terwujudnya harapan tersebut,
bupati sangat mengharapkan peran serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan,
sebab dalam mata rantai pendidikan, guru adalah garda terdepan atau sebagai
pilar utama mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, serta melakukan
evaluasi pada peserta didik di jenjang formal,” harapnya.
Ketua LPMP Mataram, Drs. Muh. Irfan,
MM mengatakan, pelaksanaan UKG ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan
masalah tunjangan sertifikasi guru, “karena UKG ini bentuknya hanya semata-mata
pemetaan saja. Jadi tidak ada pengaruhnya dengan tunjangan sertifikasi,”
tegasnya.
Melalui UKG ini diharapkan pada
seluruh peserta memulai memanfaatkan dan menguasai teknologi yang ada, karena
pelaksanaan UKG tahun ini menggunakan sistem On Line yang juga diharapkan tidak
menjadi beban bagi guru. “Mari secara perlahan kita belajar
dengan alat teknologi yang ada”, tandasnya. (SM.11)
dengan alat teknologi yang ada”, tandasnya. (SM.11)