Bima,
(SM).- Jajaran pendidik dan tenaga
kependidikan yang tergabung pada SMP Sub Rayon 07 Kabupaten Bima memulai
kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan
Konseling (MGBK), Senin (17/12).
Kegiatan
yang melibatkan masing-masing 30 orang peserta dari MGMP BP-BK, MGMP IPA, MGMP
PKN dan MGMP Matematika itu dipusatkan di SMPN 3 Woha, mulai 17 Desember 2012
hingga 3 Januari 2013.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Burhanuddin,
menyampaikan kegiatan MGMP tersebut didasari program kemitraan dengan
Direktorat P2TK Dikdas. Program tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas di bidang pemahaman,
penguasaan, dan penerapan Pendidikan Karakter Bangsa dalam supervisi,
pengelolaan sekolah dan pembelajaran pada tataran satuan pendidikan.
Meningkatnya keteladanan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dikdas bagi peserta didik, baik di sekolah maupun di luar sekolah
dan agar SMP yang tergabung pada
Sub Rayon 07 Kabupaten Bima menjadi sekolah percontohan (pilot projek) bagi
sekolah-sekolah lain sebagai sekolah pengembang pendidikan karakter bangsa.
Setiap
Mata Pelajaran, jelasnya, masing-masing melibatkan 30 orang peserta. Narasumber
kegiatan dimaksud, yakni atas unsur Dinas Dikpora Kabupaten Bima dan unsur
Pengawas Dinas Dikpora Kabupaten Bima.
Ketua
Sub Rayon 07 Kabupaten Bima, Abdullah Tayeb, dalam sambutannya yang sekaligus
membuka secara resmi kegiatan mewakili Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima,
mengatakan kegiatan MGMP untuk peningkatan mutu guru jajaran SMP di Kecamatan
Woha. Tujuan kegiatan ini, paparnya, untuk meningkatkan mutu sehingga
diharapkan ada perubahan yang nantinya akan disalurkan pada guru-guru lain yang
tidak ikut dalam kegiatan MGMP tersebut. “Modal yang kita dapat hari ini, dapat
diterapkan pada guru lain,” pintanya.
Kegiatan menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, diskusi, brainstorming, kerja kelompok, simulasi,
peragaan, studi dokumen, presentasi, dengan pendekatan Lesson Study, serta
dikemas dalam Blockgrant pendidikan
karakter bangsa (PKB) PTK dikdas dilaksanakan dalam bentuk bimbingan
teknis (Bimtek) dan atau workshop. Pemanfaatan blockgrant
ini tidak dibenarkan untuk membiayai kegiatan pembinaan, diskusi, atau
seminar sehari PKB PTK dikdas.
Bimbingan teknis dan atau workshop
blockgrant PKB PTK dikdas wajib dilaksanakan dengan pola minimal 40 jam
pelajaran, dengan struktur terdiri dari: program umum maksimal 10%, program
pokok minimal 75%, dan program penunjang maksimal 15%. Nilai-nilai yang
Diinternalisasikan dalam bimbingan teknis dan
atau workshop blockgrant PKB PTK Dikdas, bersumber dari Agama,
Pancasila, UUD Tahun 1945, dan budaya bangsa. Nilai-nilai karakter bangsa. (Ima)