Bima, (SM).– Sejumlah anggota Komite Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3)
yang ada di wilayah Kecamatan Bolo yang bergandengan tangan dengan pihak PT.
Pupuk Kaltim dan Petrokimia melakukan sosialisasi program Gerakan Peningkatan
Produksi Pangan Koorporasi (GP3K) terhadap sejumlah anggota Kelompok Tani
(Poktan) yang ada di seluruh desa di wilayah Kecamatan Bolo.
Kegiatan
tersebut dipusatkan di aula kantor Camat Bolo yang berlangsung pada Selasa
(18/12), dihadiri sejumlah ketua Poktan, Pengecer dan Distributor dari PT.
Pupuk Kaltim H. Ibrahim.
Ketua KP3 Kecamatan Bolo, Syahrial, SP pada wartawan
mengatakan, program GP3K, sebuah program yang berasal dari PT. Pupuk Kaltim dan
Petrokimia yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi yang dilakukan pihaknya
terhadap sejumlah masyarakat petani di wilayah Kecamatan Bolo.
Ditemui usai pelaksanaan sosialisasi program tersebut, KP3 dari
program GP3K ini yang hendak disosialisasikan oleh pihaknya menyangkut dosis
penggunaan pupuk bagi para petani dimana dalam program yang dimaksud. Ada dua
sistem penggunaan dosis pupuk yang pertama menggunakan pupuk jenis urea
sebanyak 100 Kg, NPK pelangi 300 kg dan Kompos sebanyak 500 Kg atau yang
disebut dengan dosis (531) serta dengan dosis penggunaan pupuk urea 200 Kg, NPK
Poska 300 Kg, Kompos 500 Kg atau yang disebut dengan dosis (532).
Dikatakannya, dari dua sistem penggunaan dosis pupuk
terhadap program GP3K tersebut memberikan dampak yang sangat positif alias
bagus karena berdasarkan dari hasil uji coba yang dilakukan pihaknya memberikan
peningkatkan hasil produksi pertanian 7-8 ton per Ha, bila dibandingkan dengan
dosis penggunaan pupuk yang lama yaitu 250 Kg urea, NPK 50 Kg dan KCL 50 kg
dengan hasil produksi pangan dibawah hasil produksi penggunaan dosis pupuk 531
dan 532 yang disosialisasikan hari ini,” tuturnya.
Akan tetapi dari hasil uji coba penggunaan dosis pupuk 531
dan 532 yang telah dilakukan pihaknya tersebut masih menyisahkan tanda tanya
bagi para petani dan untuk memberikan keyakinan terhadap para petani terkait
dengan dosis penggunaan pupuk dari program GP3K tersebut pada tahun ini
pihaknya melakukan uji coba di sejumlah lahan sawah milik petani yang ada di
sejumlah desa,” tandasnya. (pul)