Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Korban Disambar Petir Wasiatkan Sembelih Sapi

19 Desember 2012 | Rabu, Desember 19, 2012 WIB Last Updated 2012-12-18T18:36:00Z


Bima, (SM).- Warga Desa Roi Kecamatan Belo, Yasin Husen (50), korban tewas tersambar petir, seolah sudah mengetahui dalam waktu dekat akan meninggal dunia. Dua hari sebelum kejadian, bapak 4 anak itu menitipkan wasiat.

Anak pertama korban, Farida, menceritakan, hari Sabtu (15/12) ayahnya sempat berbincang dengannya di kebun keluarga, yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Pada saat itu, kenang Farida, ayahnya menitipkan pesan padanya.
Kata Farida, ayahnya tiba-tiba saja membicarakan soal kematian padanya. Saat itu, ayahnya menitip pesan jika hajatan 44 hari meninggalnya nanti, keluarga memotong seekor sapi sebagai amal di akhirat. “Bapak bilang, hanya itu amalan buat warga desa,” kutipnya.  
Farida mengaku tidak tanggapi serius apa yang dikatakan bapaknya saat itu. “Saya hanya balas dengan senyum saja. Tau-taunya bapak akan meninggal betul,” elusnya sembari meneteskan air mata.
Banyak hal lain yang dianggap ‘aneh’ oleh keluarga, almarhum tiba-tiba nyelutuk berbicara yang tidak-tidak serta berbuat yang tidak biasanya. Selain wasiat tersebut, pria yang sudah dikarunia 3 orang cucu itu juga titipkan wasiat yang lain pada anaknya.
“Almarhum juga sempat bilang ke saya, kalau suatu saat nanti mau bor air, bor lah di tengah kebun ini,” kutip Farida, menirukan amanat ayahnya. “Semua perkataan bapak, saya anggap biasa saja. Tidak ada firasat,” sambung Farida.
Kepada sang istri, Rukmini, almarhum sempat senda gurau beberapa hari terakhir. “Kalau malam, saya diminta injak bagian badannya yang katanya terasa pegal. Beberapa hari ini, tubuhnya bapak anak-anak mendadak gemuk,” kenang Rukmini.
Menurut Rukmini, tidak ada yang melihat persis kejadian yang menimpa suaminya. Baru diketahui, setelah dilihat cucunya sendiri, Syahrul, yang melihat Yasin Husen tergelat di tengah jalan lingkungan, bagian Timur perkampungan.
Dari pagi hari, cerita Rukmini, suaminya berangkat ke sawah melihat orang yang membajak dua petak sawahnya. Siang hari, menjelang sore, suaminya pamit pulang kembali ke rumah. Di tengah jalan, nyawa korban dijemput malaikat maut.
Korban mengalami luka bakar pada bagian punggung belakang. Sebagian besar baju pada bagian punggung sudah rusak dan hangus terbakar. Sementara celana korban, sudah acak-acakkan akibat disambar petir.
Jenazah korban langsung di kebumikan pada hari itu di TPU Desa Roi sekitar pukul 19.00 Wita malam. Kejadian tragis yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Banyak cerita unik, sebelum korban meninggal dunia. (ima)
×
Berita Terbaru Update