Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Harga Mitan di Desa Piong, Meninggi

17 Desember 2012 | Senin, Desember 17, 2012 WIB Last Updated 2012-12-17T12:23:23Z


Bima, (SM).- Warga Desa Piong Kecamatan Sanggar kini mengeluhkan meningginya harga minyak tanah (Mitan). Selain susah diperoleh, harga satu liternya mencapai Rp10 ribu, padahal harga normalnya hanya Rp3.500 liter.

Warga setempat, Endang yang ditemui mengaku, sudah tiga bulan ini harga mitan mahal. Mendapatkannya pun tidak mudah, jika tidak cepat maka harus bersabar dan resikonya harus memasak menggunakan kayu bakar. “Harga satu liter di pengecer Rp10 ribu. Ini sama halnya mencekik kami,” ujarnya, Sabtu (15/12).
Ia mengaku, jumlah agen mitan di Desa Piong tidak banyak, sekitar lima agen. Hanya saja pengecernya yang banyak. Di dalam satu Rukun Tetangga (RT) jumlah pengecer bisa mencapai sepuluh orang. Saat mitan tiba di agen, jerigen ukuran 20 liter mengantri untuk siap diangkut. Warga pun tidak bisa berbuat banyak, jerigen dalam ukuran kecil tidak bisa diprioritaskan. “Ini sudah jadi kebiasaan di sini. Mitan diagen bukan dijual kepada masyarakat umum, tapi untuk pengecer. Kita pun hanya bisa beli di pengecer, bukan di agen. Itupun tidak mudah,” akunya.
Endang juga mengaku, seringkali tidak mendapat jatah mitan dari pengecer. Resikonya, untuk urusan dapur hanya bisa mengandalkan kayu bakar. Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah melalui desa setempat bisa mengontrol distribusi mitan di Desa Piong, agar masyarakat tidak dirugikan. “Ini kan ulah pengecer, menaikan harga seenaknya,” keluhnya.
Hal yang sama juga disampaikan Nursayu, warga yang sehari hari menjual sayuran di pasar Desa Piong itu mengaku mitan di Desanya langka. Dominasi permainan pengecer berdampak pada meningginya harga bahan bakar tersebut. “Kita disini susah cari minyak tanah mas. Kalau tidak cepat antri di pengecer, minyak tanah akan sulit didapat,” terangnya.
Dirinya pun berharap yang sama kepada perangkat Desa setempat untuk mengawasi pendistribusian mitan di Desa Piong. Jika ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan harga mitan akan semakin meninggi. (bnq, dd, ris)
×
Berita Terbaru Update