Bima,
(SM).- Salah seorang warga RT 19 Desa Dena
Kecamatan Madapangga, H.Hanafi (60) tahun yang berprofesi sebagai petani,
meninggal dunia disambar petir ketika korban sedang mencangkul sawahnya bersama
salah seorang putranya di lokasi di So Tolo Dena pada Ahad (16/12) sekitar
pukul 13. 30 wita siang.
Informasinya,
akibat tersambar kilat tersebut korban mengalami luka bakar pada bagian tubuh,
mengalami luka benjol pada bagian kepala serta mengalami pendarahan pada bagian
telinga yang mengakibatkan korban langsung merenggut nafas terakhirnya di
lokasi kejadian.
Kepala
Desa Dena, Kaharuddin yang dikonfirmasi pada wartawan membenarkan bahwa salah
seorang warganya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tersambar kilat saat
korban mencangkul sawahnya di So Tolo Dena pada Ahad siang.
Menurutnya,
berdasarkan keterangan dari salah seorang anaknya yang saat itu menemani korban
mencangkul sawah di lokasi kejadian, sekitar pukul 13. 30 wita datang hujan
deras dan di tengah hujan deras korban bersama anaknya tetap mencangkul sawah
dan disaat mereka mencangkul sawah, tiba-tiba petir datang dan merenggut nyawa
korban,” kisahnya ketika dihubungi sesaat setelah kejadian yang menimpa korban.
Dikatakannya,
selang beberapa waktu setelah mendapat informasi yang menimpa korban sesaat
setelah kejadian dirinya bersama sejumlah masyarakat yang ada dengan
berbondong- bondong menuju lokasi kejadian untuk membawa pulang korban ke rumah
duka di RT 19 Desa Dena dan mayat korban akan dikebumikan besok (hari ini,
red),” tuturnya.
Dengan
adanya musibah yang menimpa korban tersebut, dirinya selaku kades menyampaikan
rasa belasungkawa dan meminta pada seluruh kelurga yang ditinggalkan bisa tabah
dan sabar menghadapi ujian ini, “anggaplah kejadian yang menimpa korban adalah
sebuah ketentuan Sang Khalik terhadap kita selaku hambanya”, tandasnay. (pul)