Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dikes Prakarsai Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Gizi

22 Desember 2012 | Sabtu, Desember 22, 2012 WIB Last Updated 2012-12-26T01:45:14Z
Kota Bima, (SM).- Dinas Kesehatan Kota Bima memprakarsai sosialisasi gerakan nasional sadar gizi dan evaluasi terpadu capaian indikator SPM bidang kesehatan Jum’at (21/12), bertempat di aula kantor Walikota Bima. Kegiatan ini diikuti 60 orang peserta, yang terdiri dari berbagai unsur, diantaranya TP PKK Kota Bima, BPMPK, BKP2, BPPKB, Camat se-Kota Bima, Kepala Puskesmas se-Kota Bima, IBI, dan Dikes.
Kegiatan yang dibuka Asisten I Kota Bima, H. Sayhrullah, SH, MH mewakili Walikota Bima yang berhalangan hadir mengahdirkan narasumber terdiri dari Dinas kesehatan Provinsi NTB Khaerul Anwar SKM selaku Kabid Binkesmas Dikes NTB dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bima dr. Hj. Umi Kalsum selaku Kabid Binkesmas Dikes Kota Bima.
Dalam laporan panitia, M.Hasyim,S.Sos, M.Ec.,Dev mengatakan, kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan informasi tentang pentingnya gerakan nasional sadar gizi dalam rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi serta mengevaluasi capaian indikator SPM bidang kesehatan tahun 2012.
Dalam arahan Walikota Bima yang dibacakan Assiten I menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini karena hal ini sangat membantu pemerintah daerah dalam peningkatan perbaikan gizi. “Tentunya keinginan kita untuk melahirkan generasi unggul kota bima yang cerdas, sehat, berakhlak dan produktif, bisa terwujud”, ungkap Asisten I.
Kota Bima juga sangat responsif terhadap permasalahan ini, lanjut Asisten I, karena permasalahan gizi ini tidak hanya di daerah kita saja, Namun ini adalah masalah yang mendunia dan cukup factual. Dalam rangka menjamin kesinambungan pembangunan, perlu diciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dan tentunya pembangunan sumber daya manusia harus dimulai sejak awal, sejak individu masih berada di dalam kandungan. “Aspek gizi merupakan salah satu faktor penentu bagi terciptanya kualitas sumber daya manusia yang handal. Kekurangan gizi juga menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental”, jelas Asisten I.
Diakhir sambutannya, Assisten I menghimbau agar masalah kurang gizi terus menjadi perhatian agar angkanya terus mengalami penurunan. Karena masalah kurang gizi ini merupakan masalah dinamis dan flaktual yang disebabkan faktor dari hulu.
Faktor hulu ini menjadi sangat penting untuk kita sikapi bersama, yang mana hal ini meliputi ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, prilaku dan pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan khususnya pelayanan penyakit infeksi dan penyakit berbasis lingkungan”, papar Syahrullah. (edo)
×
Berita Terbaru Update