Bima, (SM).- Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Cabang Bima
mengancam akan demo besar-besaran, jika DPRD Kabupaten Bima melalui Komisi II,
dengan sengaja atau mengundur serta mengendorkan pemanggilan Dinas Peternakan
(Disnak) setempat, terkait dugaan penyelewengan serta penggelapaan atas dana Rp
2,6 Miliyar pada program sapi di 26 kelompok insentif ternak yang tersebar di wilayah
Kabupaten Bima tahun anggaran 2012, yang bersumber dari Dipa Propinsi NTB.
Acaman LMND Bima
tersebut disampaikan langsung, pentolan aktifis organisasi yang dikenal garang
menyuarakan kepentingan rakyat, Delian Lubis, pada sejumlah wartawan, Selasa
(18/12), setelah mengikuti perkembangan pemberitaan sejumlah media massa yang
terus mengakat persoalan tersebut, baik dari sisi keseriusan dewan menyikapi
hingga dugaan tindak pidana korupsi yang bersemayam di tubuh Disnak Kabupaten
Bima.
Tegas Lubis (sapaan akrab
Delian Lubis), baik lembaga dewan pun Disnak, harus bertanggungjawab
menyelesaikan persoalan yang tengah didugakan atas program insentif sapi
dimaksud. Tidak boleh sama sekali keduanya main mata atau sengaja
melakukan pembiaran pada indikasi tindak pidana korupsi yang merugikan negara
dibalik sebuah program. Apalagi katanya, nilai Rp 2,6 Miliyar semestinya
dihajatkan bagi kesejhateraan rakyat. Lalu disalahgunakan untuk memperkaya
pribadi atau sekelompok orang saja.
Mestinya, kata dia, dewan
sebagai lembaga kontrol dan pengawasan bertindak tegas dan cepat, guna
menuntaskan serta mengklarifikasi seperti apa duduk persoalan atas dugaan
penyelewengan anggaran pada program insentif sapi dimaksud. Tidak kemudian, dengan
berbagai alasan dan alibi, mengudur-undur pemanggilan. “Wajar saja ada tudingan
main mata atau setengah hatinya para wakil rakyat yang tidak amanah itu oleh
publik, dengan melihat rentang waktu pemainggilan yang terus tertunda,“ ujarnya.
Ia mewarning,
dalam rentang waktu sepekan kedepan, jika dewan tidak segera memanggil dan
mengklarifikasi dugaan penyelewengan ditubuh Disnak, dipastikan ratusan massa
dari LMND Cabang Bima, akan bertamu di DPRD Kabupaten Bima. Bahkan
saking seriusnya menuntaskan dugaan tersebut, aktifis LMND itu, dalam waktu
dekat pula akan melaporkan dugaan korupsi dana insentif sapi pada aparat hukum.
Ditanya apakah sudah
memiliki data terkait dugaan tersebut, Lubis mengaku, “itu rahasia organisasi
kami. Masyarakat tunggu saja gerakan kami untuk menuntaskan dugaan tindak
pidana korupsi apapun di Bima ini,“ janjinya. (ris)