Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Proyek Bronjong tak Transparan Warga Blokir Jalan

25 September 2012 | Selasa, September 25, 2012 WIB Last Updated 2012-09-26T05:11:13Z

Dompu, (SM).- Buntut kekecewaan  warga Desa Wawonduru Kecamatan Woja terhadap indikasi tidak transparannya pelaksanaan proyek bronjong dan normalisasi sungai di Desa setempat, membuat warga melakukan aksi demonstrasi di kantor Desa yang disertai  pemblokiran jalan daerah yang menghubungkan Kelurahan Kandai Dua dengan Desa Mbawi, Senin (24/9).

Unjuk rasa yang melibatkan pemuda Wawonduru itu dimulai sekitar 08.00 wita. Mereka memblokir jalan dan jembatan sekitar dengan kayu dan batu, sehingga arus lalu lintas di jalan tersebut sempat macet total selama beberapa menit.
Sejumlah pentolan massa aksi diantaranya, M.Irfan dan Romo dalam orasinya mengatakan, proyek bronjong dan normalisasi sungai  di  Desa Wawonduru terkesan tidak transparan sehingga menutup ruang masyarakat untuk mengawasi pelaksanaan proyek ini. Pasalnya, sampai saat ini belum memasangkan  papan informasi proyek. ‘’Kami proyek ini kami tidak tahu berapa volumenya, besar anggarannya dan sumbernya dari mana, sebab tidak ada papan informasi yang mereka buat. Ini sama halnya ingin menutup – nutupi pelaksanaan proyek ini kepada public,’’tandas Irfan.
Selain itu, pihaknya pun merasa kecewa dengan pemerintah daerah melalui Bupati Dompu yang beberapa bulan lalu saat melakukan olah raga mengarungi sungai dengan rakit pernah menjanjikan kepada masyarakat untuk membangun bronjong disepanjang bibir sungai seberang yakni  di wilayah Dusun Rato Desa Wawonduru. Akan tetapi fakta pelaksanaannya justru berbeda, dimana yang dibronjong di bibir sungai Dusun Wawonduru. ‘’Yang juga membuat kami kecewa, kenapa Bupati tidak mewujudkan janjinya untuk melaksanakan bronjong di Dusun Rato,’’tegasnya.
Beberapa menit berorasi, tiba – tiba pengendara sepeda motor Julkifli yang juga ketua Karang Taruna Desa setempat diduga sengaja menabrak dua orang anggota pedemonstran yakni Fajrin dan Hasanuddin yang tengah berdiri di jalan raya saat aksi berlangsung. Kejadian itu sempat menimbulkan  ketegangan antara massa aksi dengan oknum Ketua Karang Taruna tersebut. Untungnya pihak kepolisian bergerak cepat dengan menenangkan kedua belah pihak untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.  ‘’Akan kita selesaikan masalah penabrak terhadap dua orang anggota kami  ke  pihak penegak hukum,’’tegasnya.
Selain itu, Kepala Kantor BPBD, Camat Woja dan  pihak Pojka dari Dinas PU Dompu tiba di kantor Desa  Wawnduru guna menyelesaikan masalah warga. Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Dompu, Ir,Efendi mengatakan, proyek bronjong dan normalisasi sungai di aliran sungai Laju termasuk di  Desa Wawonduru adalah satu paket yang bersumber dari dana bencana alam tahun 2011 dan dilaksanakan tahun 2012 senilai Rp 1,8 miliar.
Proyek ini dilaksanakan CV Bina Saudara, sebagai direkturnya Salim H.Hasan, sedangkan penanganannya dilakukan Fu’ad warga Bima. Pihaknya mengakui pelaksana proyek itu melakukan keselahan karena tidak memasang papan informasi. Namun  pihak CV Bina Saudara telah berjanji untuk memasangkan papan informasi dimaksud. “Tidak ada yang tidak transparan. Kalau masalah papan tinggal dipasangkan saja,” tegasnya.
Terkait lokasi yang bangunan bronjong, disesuaikan dengan  yang tertera dalam kontrak kegiatan yaitu pada bibir sungai Dusun Wawonduru. Akan tetapi jika masih ada sisah volume pekerjaan, maka pihak pelaksana dapat mengarahkannya ke bibir sungai seberangnya di Dusun Rato. ‘’Kita coba carikan solusi bersama. Kalau pun ada sisah volume kita arahkan sebagiannya ke bibir sungai seberang,’’pungkas Efendi. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update