Dompu, (SM).- Guna meningkatkan peran Kelompok Masyarakat Pengawas
(Pokmaswas) kelautan dalam mengawasi tindak pengerusakan terhadap
ekosistem dilaut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, Dinas Kelautan
dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu membekalinya dengan fasilitas,
seperti kaos Pokmaswas, topi dan rompi. Demikian Ungkap Kepala Dislutkan
Drs,Diaul Anhar M.SI melalui Kasi KP3K, Supratman BSC ditemui, Senin (24/9).
Katanya, pemberian paket bantuan
ditujukan pada delapan Pokmaswas pada delapan kecamatan. Sedangkan total jumlah
Pokwasmas pada daerah pesisir yang sudah dibentuk sebanyak 23 dari total 27
desa pesisir. Bantuan itu dibeli dari anggaran DAK tahun 2012. ‘’Tahun ini kami
hanya memberikan bantuan topi, ropi dan kaos pada delapan Pokmaswas. Karena
disesuaikan dengan kemampuan anggaran, sisah Pokmaswas yang belum kebagian
akan tetap kami usahakan agar dapat tahun depan,’’ujarnya.
Selian berupa pakaian, Dislutkan
pun ingin lebih mengoptimalkan peran Pokmaswas dalam mengawasi aktifitas
illegal di laut dengan mengadakan dua unit kapal patroli speet Bot yang
berkapasitas 3-GT pada tahun 2013. Kendaraan laut ini nantinya akan
diprioritaskan kepada Pokwasmas di lokasi yang belum tersedia kapal patrol milik
Dislutkan maupun perairan yang rawan dengan tindak pemotasan dan pemboman
ikan. Untuk itu, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan ferifikasi
terhadap kelompok yang layak menerimanya. ‘’Kami ingin membekali Pokwasmas
dengan kapal patrol walaupun secara bertahap. Tahun depan rencana kami akan
mengadakan sebanyak 2 unit,’’tandasnya.
Selama ini tambahnya, Pokwasmas melakukan
kegiatan pengawasan secara swadaya atau suka rela. Upaya yang mereka lakukan
sangat membantu pihak Dislutkan terutama dalam memberikan informasi tentang
aksi kejahatan yang mengancam kerusakan ekosistem, sehingga pihak
Dislutkan bisa melakukan pencegahan secara dini tindakan tersebut. ‘’Dari
informasi yang kami terima bahwa pelaku pemboman dan pemotasan ikan
dilakukan warga nelayan dari luar Dompu. Makanya kami terus memacu
kerjasama dengan Pokwasmas agar akses informasi yang kami terima terkait
kejahatan itu bisa lebih cepat nyampai ke pada kami,’’terangnya.
Lebih jauhnya, Dislutkan terutama
bidang pengawasan saat ini menemui kendala diantaranya belum memiliki
tenaga PPNS yang melakukan penyidikan awal terhadap pelaku kejahatan lingkungan
kelautan yang ditangkap pada saat operasi. Sedangkan tenaga PPNS sebelumnya,
sudah pension. ‘’Karena tidak ada tenaga PPNS, sehingga setiap pelaku yang kami
tangkap langsung diserahkan pada Polres Dompu,’’ujarnya. (SM.15)