Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pokmaswas 8 Kecamatan dapat Fasilitas dari Dislutkan

25 September 2012 | Selasa, September 25, 2012 WIB Last Updated 2012-09-27T06:59:26Z
Dompu, (SM).- Guna meningkatkan peran Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) kelautan dalam  mengawasi tindak pengerusakan terhadap ekosistem  dilaut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Dompu membekalinya dengan fasilitas, seperti kaos Pokmaswas, topi dan rompi. Demikian Ungkap Kepala Dislutkan Drs,Diaul Anhar M.SI melalui Kasi KP3K, Supratman BSC ditemui, Senin (24/9).
Katanya, pemberian paket bantuan ditujukan pada delapan Pokmaswas pada delapan kecamatan. Sedangkan total jumlah Pokwasmas pada daerah pesisir yang sudah dibentuk sebanyak 23 dari total 27 desa pesisir. Bantuan itu dibeli dari anggaran DAK tahun 2012. ‘’Tahun ini kami hanya memberikan bantuan topi, ropi dan kaos pada delapan Pokmaswas. Karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran, sisah Pokmaswas yang belum kebagian akan  tetap kami usahakan agar dapat tahun depan,’’ujarnya.
Selian berupa pakaian, Dislutkan pun ingin lebih mengoptimalkan peran Pokmaswas dalam mengawasi aktifitas illegal di laut dengan mengadakan dua unit kapal patroli speet Bot yang berkapasitas 3-GT pada tahun 2013. Kendaraan laut ini nantinya akan diprioritaskan kepada Pokwasmas di lokasi yang belum tersedia kapal patrol milik Dislutkan maupun perairan yang rawan dengan tindak pemotasan dan pemboman ikan.  Untuk itu, pihaknya terlebih dahulu  akan melakukan ferifikasi terhadap kelompok yang layak menerimanya. ‘’Kami ingin membekali Pokwasmas dengan kapal patrol walaupun secara bertahap. Tahun depan rencana kami akan mengadakan sebanyak 2 unit,’’tandasnya.
Selama ini tambahnya, Pokwasmas melakukan kegiatan pengawasan secara swadaya atau suka rela. Upaya yang mereka lakukan sangat membantu pihak Dislutkan terutama dalam memberikan informasi tentang aksi kejahatan yang mengancam  kerusakan ekosistem, sehingga pihak Dislutkan bisa melakukan pencegahan secara dini tindakan tersebut. ‘’Dari informasi yang kami terima bahwa  pelaku pemboman dan pemotasan ikan dilakukan warga nelayan  dari luar Dompu. Makanya kami terus memacu kerjasama dengan Pokwasmas agar akses informasi yang kami terima terkait kejahatan itu bisa lebih cepat nyampai ke pada kami,’’terangnya.
Lebih jauhnya, Dislutkan terutama bidang pengawasan saat ini menemui kendala diantaranya  belum memiliki tenaga PPNS yang melakukan penyidikan awal terhadap pelaku kejahatan lingkungan kelautan yang ditangkap pada saat operasi. Sedangkan tenaga PPNS sebelumnya, sudah pension. ‘’Karena tidak ada tenaga PPNS, sehingga setiap pelaku yang kami tangkap langsung diserahkan pada Polres Dompu,’’ujarnya. (SM.15)   
×
Berita Terbaru Update