Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pegawai DTKP Keluhkan Kekosongan Empat Pejabat

01 September 2012 | Sabtu, September 01, 2012 WIB Last Updated 2012-09-03T00:29:10Z
Kota Bima, (SM).- Sudah setahun lamanya, empat jabatan di Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Bima tak diisi. Kekosongan tersebut praktis berpengaruh pada pelayanan dan pelaksanaan program. Akibatnya, selama setahun lebih juga pekerjaan di Dinas tersebut harus tercentral pada Kepala Dinas dan menelan waktu yang lama.
Pegawai kantor setempat yang tak ingin namanya dikorankan mengatakan, di tempat mereka mengabdikan diri itu jabatan Sekretaris dan tiga bidang sudah lama terjadi kekosongan. Seluruh kebijakan dan pelaksanaan program selama ini pun harus di handle oleh Kepala Dinas.
Disebutkannya, untuk jabatan Sekretaris tak diisi sejak April 2012 lalu, kemudian jabatan Kepala Bidang Perumahan terjadi kekosongan sejak Januari 2011. Selanjutnya untuk Kepala Bidang Tata Ruang sekitar bulan Februari 2011 dan Kepala Bidang Perijinan tak memiliki pejabatnya sejak Juni 2011 lalu. “Kekosongan ini praktis mengganggu pelayanan,” keluhnya.
Katanya, pekerjaan dan pelaksanaan program acapkali tidak bisa diselesaikan dengan cepat lantaran tak adanya empat pejabat itu. Semua harus kembali ke Kepala Dinas, dan menelan waktu yang lama. “Ya, kami ingin jabatan yang dimaksud diisi. Biar pekerjaan dan pelayanan juga bisa terlaksana dengan cepat dan baik,” harapnya.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima, Drs. A. Wahid mengatakan, empat pejabat yang akan ditempatkan pada Dinas tata Kota dan Perumahan itu sudah dibahas sejak dulu oleh tim Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan Daerah (Baperjakat) Kota Bima. Hanya saja menunggu waktu pelantikan. “Semua sudah dibahas, insyaallah tahun ini empat jabatan yang lowong itu akan ditempati,” katanya, Jum’at kemarin.
Keterlambatan penempatan diakuinya, bukan karena ada maksud lain. Namun lebih pada pertimbangan tim Baperjakat dan pembina daerah untuk menentukan waktu yang tepat. “Kekosongan memang berpengaruh pada pelayanan. Tapi hal itu bisa diantisipasi dengan baik”, yakinnya. (SM.07)
×
Berita Terbaru Update