Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kadishut Tepis Tudingan Penipuan

01 September 2012 | Sabtu, September 01, 2012 WIB Last Updated 2012-09-03T00:30:10Z
Bima, (SM).- Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Bima inisial, Ir T menepis tudingan penipuan berbuntut proses hukum terhadap korban M Saleh, rekanan yang juga fungsionaris Partai Golkar Kota Bima.
Pada sejumlah wartawan Kadishut mengaku, tudingan korban M Saleh sama sekali salah alamat dan hanya miskomunikasi. Karena, antara dirinya dengan korban tidak ada hubungan langsung terkait hal yang dituduhkan.
Baik mulai dari persoalan pembayaran pengadaan bibit yang dianggap korban masih senilai Rp4 juta untuk sisa pembayaran yang belum dilunasi maupun kaitan uang Rp25 juta, sebagai iming-iming paket proyek.
T menegaskan, semua persoalan yang dilaporkan korban pada Polisi dengan dalih dugaan penipuan itu, sesungguhnya terjadi dan disepakati antara korban dengan Hajairin, kakaknya. “Mereka yang tahu persolannya. Saya tidak ikut-ikutan,” akunya sembari meluruskan pembayaran bibit terjadi selisih perhitungan antara korban dengan Hajairin.
Kaitan dengan uang senilai Rp25 juta yang disebut-sebut sebagai jaminan untuk peroleh paket proyek, T membantahnya pula dengan alasan dirinya tidak pernah menjanjikan proyek kepada M.Saleh. Kalaupun Hajairin pernah menjanjikan proyek dan mengambil uang, itu urusan dia (Hajairin, red). “Saya sudah pertanyakan kepada Hajairin dan dia janji akan kembalikan uang Rp 25 juta itu dalam bulan September ini“, tegasnya. 
Kadishut menyesalkan kepada media massa yang langsung memuat berita yang tidak benar itu, tanpa koordinasi dengan pihaknya. Bahkan ia mengaku sudah mempertanyakan maslaah ini kepada pihak M.Saleh dan jawabannya tidak pernah memberi keterangan kepada wartawan, sehingga dirinya pertanyakan dimana wartawan mengambil informnasi dan siapa sumbernya”, tanya T.
Kadishut juga enggan mengomentari soal telah dilaporkannya pada Kepolisian atas dugaan penipuan tersebut. Kata dia, jika sudah dibayar dan diselesaikan dengan korban, semuanya akan berakhir. “Saya dan Saleh masih ada hubungan keluarga, bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” cetusnya.
Sementara Bupati Bima H Ferry Zulkarnain yang dimintai tanggapan atas dugaan penipuan oleh oknum Kepala Dinas, mengaku belum mengetahui persoalan tersebut. “Saya belum tahu. Belum ada laporan,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dugaan penipuan dengan modus menilep  sebagian pembayaran bibit serta iming-iming paket proyek dialami korban M.Saleh sudah lama terjadi. Karena tidak ada respon dari Kadishut, korban    melaporkannya kepada Polresta Bima. (SM.08/04)
×
Berita Terbaru Update