Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kadishut dan Ketua BK, Peragakan ‘Aksi Kobi’

03 September 2012 | Senin, September 03, 2012 WIB Last Updated 2012-09-03T00:21:49Z


Dompu, (SM).- Buntut penolakan kavling lahan Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Desa Nggaja dan Desa Tolokalo Kecamatan Kempo kian kisruh saja, semula petani yang ngamuk dengan memecahkan kaca kantor DPRD Dompu. Kini giliran Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Dompu Burhanuddin dan Ketua BK DPRD Dompu H Syaidi yang melakukan aksi koboi saat rapat klarifikasi persoalan penolakan kavling lahan HKM di kedua Desa itu, Sabtu (1/9).

Informasi yang dihimpun, Burhanuddin berlaga ‘karate’ dengan tiba-tiba mengangkat tangan dan kaki di hadapan H Syaidi saat suasana rapat resmi dengan DPRD, sementara H.Syaidi merespon dengan memukul meja dan menendang pintu kaca hingga pecah.
Rapat klarifikasi tersebut menghadirkan Kadishut Dompu Burhanuddin dan jajaran serta Komisi terkait DPRD Dompu di ruang kerjanya Wakil Ketua DPRD Dompu H Hidayat Ali. Perwakilan petani lahan HKM juga hadir saat rapat berlangsung.
Cerita yang berkembang, kaca pintu ruang kerja Wakil Ketua DPRD Dompu H Hidayat Ali tersebut pecah lantaran ditendang H Syaidi, saat keluar. H Syaidi rupanya tengah emosi atas sikap koboi Kadishut Dompu.
Reaksi H Syaidi tersebut mengundang perhatian puluhan petani lahan HKM yang datang mengikuti dialog Dishut Dompu terkait persoalan HKM di Kesi. Bahkan para staf Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Dompu turut menyaksikan langsung tingkah laku wakil rakyat tersebut.
Pada wartawan, mereka menceritakan, sebelum menendang pintu kaca hingga pecah, H Syaidi sempat memukul meja saat rapat.
H Syaidi pada sejumlah wartawan mengaku peristiwa tersebut bermula saat rapat khusus dalam ruang Wakil Ketua Dewan, yang didalamnya juga ada Kadishut Dompu Burhanuddin serta jajarannya dan anggota DPRD.
Cerita H.Syaidi, saat dirinya menanyakan perihal lahirnya Surat Keputusan (SK) Menhut tentang penetapan lahan cadangan HKM di Kabupaten Dompu, Kadihut tiba-tiba mengangkat tangan dan kaki di hadapannya. Aksi angkat dan kaki Burhanuddin tersebut mematik ketersinggungan dirinya yang membalas dengan memukul meja rapat. “Saya kira dia mau pukul saya. Makanya saya balik dengan memukul meja,” kisahnya.
Entah apa saja yang terjadi saat rapat soal rakyat tersebut berlangsung. Namun situasi rapat gaduh sehingga H.Syaidi memilih meninggal ruangan rapat dalam keadaan emosi akhirnya dilampiaskan pada pintu kaca. “Saya tendang pintu kaca lampiaskan emosi,” akunya.
Ia menegaskan, anggota DPRD berhak pertanyakan seluk-beluk permasalahan serta dasar hukum HKM di Kabupaten Dompu. Bukannya memberikan jawaban, justru Kadishut tunjukan sikap yang seolah mengancam. “Saya pikir sikap yang ditunjukan Kadishut merupakan ancaman dan pelecehan terhadap diri saya,” tukasnya. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update