Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

250 Orang JCH Divaksin

22 September 2012 | Sabtu, September 22, 2012 WIB Last Updated 2012-09-27T07:02:14Z
Dompu, (SM).- Dinas  Kesehatan (Dikes) Kabupaten  Dompu melakukan  vaksinasi meningitisi  terhadap 250 orang Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Dompu yang akan diberangkatkan tahun 2012 ini.
Kepala Dikes Dompu, Gatot Gunawan SKM, M.PPM yang ditemui mengatakan, vaksinansi meningitis yang dilakukan terhadap JCH tersebut bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh peserta sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekkah. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi sudah menekankan pada seluru negara yang memberangkatkan jama’ah calon haji agar melakukan vaksin terlebih dahulu.
Meninginitis merupakan penyakit radang otak yang disebabkan virus. Penyakit ini sangat menular baik melalui kontak langsung dengan penderitanya maupun lewat udara. “Penyakit meninginitis biasanya banyak diderita JCH asal negara Afrika.  Guna menghidari penularan penyakit ini, diwajibkan kepada peserta haji untuk divaksinasi”, jelasnya.
Selain itu, pihaknya memberikan vaksinasi influenza. Sebenarnya vaksinasi ini tidak wajib, tapi sangat diperlukan untuk tetap menjaga kesehatan peserta jama’ah haji saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah. “Pernah terjadi jama’ah haji yang terserang flu berair sejak di tanah suci Mekkah sampai pulang. Ini yang bahaya, maka sangat perlu untuk diberikan kekebalan melalui vaksin tersebut”, katanya.
Para JCH yang diberangkatkan, akan mendapatkan buku sertifikat kesehatan masing – masing satu. Dalam buku itu ada yang diberi stempel berwarna merah dengan kode – kode tertentu dan ada pula yang tidak distempel. Yang distempel warnah merah tersebut sebagai isyarat bahwa jama’ah itu memiliki riwayat penyakit yang beresiko tinggi, seperti hipertensi, diabetes meletus, kode jantung dan struk. “Hal ini untuk memudahkan petugas kesehatan di tanah suci Mekkah mengetahui riwayat penyakit yang diderita jama’ah haji”, ungkapnya.
Kata Gatot, bagi jama’ah haji yang tidak mengantongi sertifikat kesehatan itu, maka  oleh petugas keamanan di Arab Saudi akan memulangkan bersangkutan  untuk kembali ke negara asalnya. “Kejadian semacam ini yang dihindari sehingga kami betul – betul teliti menyiapkan sertifikat atau buku kesehatan ini. Kami pun berharap agar jama’ah calon haji untuk menyimpan buku itu dengan baik selama melakukan ibadah haji”, pintanya. (SM.15)
×
Berita Terbaru Update