Bima,(SM).- Sebanyak 392 Mahasiswa STKIP Taman
Siswa Bima, Rabun kemarin mengikuti Yudisium Sarjana Pendidikan Sejarah,
Matematika, Fisika, Penjaskesrek dan Pendidikan Bahasa Inggris. mahasiswa yang
bakal di wisuda pada Sabtu tanggal 29 September itu, dikukuhkan oleh Ketua
STKIP Taman Siswa Bima, Drs. H. Sudirman.
Sudirman mengatakan, acara yudisium
kali ini merupakan yang keempat kalinya di semester genap tahun 2011 – 2012
dengan jumlah 392 mahasiswa yang terdiri dari beberapa Prodi yang sudah
terdaftar. Adapun mahasiswa di masing-masing jurusan yang di yudisium yakni,
Pendidikan Sejarah sebanyak 153 orang, Penjaskesrek sebanyak 116 orang, Bahasa
Inggris sebanyak 54 orang, Fisika sebanyak 30 orang dan Matematika sebanyak 39
orang. “Jumlah keseluruhannya sebanyak 392 orang,” sebutnya.
Kata dia, pada Yudisium kali ini ada
beberapa hal yang menarik. Dimana pelaksanaannya dilakukan dengan kompak, kemudian
sekaligus memberikan bukti kepada masyarakat NTB, bahwa STKIP Taman Siswa sudah
mampu melahirkan empat lulusan. “Ada satu hal yang membanggakan, ini angkatan
ke tiga yang sudah teragreditasi,” bebernya.
Sudirman mengungkapkan, sekarang
bagi perguruan tinggi yang belum terakreditasi di tahun 2012, tidak boleh
mencetak ijazah. Hal itu sekaligus menjadi info kepada masyarakat, bahwa STKIP
taman Siswa Bima, telah menjadi satu satunya Perguruan Tinggi yang sudah terakreditasi
di Kabupaten Bima.
Tidak hanya itu, dirinya juga
mengaku pada tahun ini, ada beberapa tulisan skripsi mahasiswa yang unik dan
patut diberikan apresiaso. Seperti, calon wisudawan yang mengangkat Skripsi
dari pengalaman pribadi, dengan judul skripis yakni Londo Iha.
“Disamping unik, tulisannya juga bagus secara akademik,” ungkapnya.
Kemudian yang kedua, mahasiswa asal
Soromandi, yang juga kebetulan menjadi mahasiswa juga menjadi pegawai di
Kampus. Calon wisudawan itu berangkat dari Jurusan IPS, namun berhasil menjadi
sarjana Fisika. “Setiap malam di perpustakaan dia hanya mengerjakan skripsi dan
karyanya tergolong bagus secara akademik,” tambahnya.
Kata dia, untuk tahun ini, dalam
surat edaran Dikti yang baru, PTS mengharuskan pada sarjana untuk tidak hanya
membuat skripsi, tapi menulis di jurnal. Itu mulai dilakukan per Agustus tahun
2012. “Makanya kami selalu mengangkat skripsi yang baik dan unik,” terangnya.
Lanjutnya, sejak angkatan pertama
hingga angkatan ke empat, jumlah mahasiswa yang di wisuda semakin meningkat.
Pada angkatan ketiga saja, pihaknya jumlah mahasiswa yang di wisuda sebanyak
385 orang, dan sekarang bertambah sebanyak 392. “Sebelumnya, yakni pada
angkatan pertama dan kedua lebih sedikit lagi. Ini menjadi bukti bahwa animo
masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di STKIP Taman Siswa Bima, setiap
tahunnya meningkat,” katanya.
Ditanya berapa persen kah alumni PTS
setempat yang diserap tenaganya untuk pasar kerja? Sudirman mengaku, dari empat
angkatan yang sudah di wisuda, pihaknya belum membentuk ikatan alumni. Dimana
nanti Ikatan Alumni itu akan melihat data daya serap pada pasar kerja. “Namun
kami bisa mengklaim, yang diserap di tempat kerja, sekitar 60 – 70 persen. Baik
menjadi PNS, maupun tenaga honor dan sukarela di berbagai Instansi,” tambahnya.
(SM.07)