Bima. (SM).- Pelaksanaan ibadah Puasa dan Taraweh di wilayah Hukum
Polisi Resor Monta, berlangsung tertib, aman dan lancer. Bahkan, tidak ada
bunyi petasan maupun mercon.
Kapolsek Monta, IPTU Windy Tjahyadi,
SE Rabu (25/7) di Tangga, mengatakan, tahun 2012 sekarang pelaksanaan ibadah
puasa agak berbeda permulaan ataupun penetapan 1 Ramadhan. Dari Ormas Islam
seperti Muhamadiyah, memulai hari Puasanya jatuh 20 Juli sedangkan dari
Pemerintah memulai pelaksanaaan Puasa pada tanggal 21 Juli.
Walaupun demikian, tidak ada
perselisilahan tetap melaksanakan ibadah Puasa secara tertib dan damai. “Saya
di Monta untuk Puasa pertama, tahun ini, jadi saya lihat tidak ada perbedaannya
yang menyolok,” ujar Windi yang di amini Takim selaku Kanit Reskrim.
Sedangkan Pelaksanaan Sholat
Taraweh, jelasnya, sudah tidak ada lagi yang mempersoalkan jumlah raka’atnya.
Untuk seluruh masyarakat di tiap desa melaksanakan taraweh 8 raka’at dan tiga
raka’at untuk witir. Yang berbeda yakni cara pelaksanaan 8 raka’at, ada yang 2
raka’at sekali salam sebanyak 4 kali dan ada juga yang 4 raka’at sekali
salam sebanyak 2 kali lalu diakhiri salam dan diteruskan dengan sholat witir
sebanyak 3 raka’at.
Selain itu, tidak terdegar bunyi
petasan baik di siang hari ataupun malam hari saat masyarakat sedang
melaksanakan ibadah sholat Taraweh. Dalam Minggu pertama pelaksanaan ibadah
Puasa, Monta bersih dari bunyi petasan ataupun mercon. “kami selalu ingatkan
agar masyarakat tidak membunyikan petasan ataupun mercon pada siang hari maupun
malam hari. Himbauan ini disampaikan oleh Babinkamtibmas yang ada di tiap
desa,” terang Windy.
Sedangkan soal tindakan criminal,
diiakuinya dalam bulan Puasa sekarang tidak ada satupun warga yang melaporkan
kasus. Tapi sebelum itu, cukup banyak. Mungkin masyarakat sibuk dengan kegiatan
ibadah sehingga tidak ada saling melaporkan. Disamping itu juga, masyarakat
terutama warga Monta dalam tengah sibuk dengan kegiatan pencarian Sargasum
sedangkan masyarakat Monta Utara sibuk dengan kegiatan panen yang belum juga
berakhir. “Selama puasa, tidak ada maasuk laporan criminal. Situasi seperti ini
bisa berlangsung hingga selama-laamanya,” harap Windi. (SM.12)