Kota Bima, (SM).- Warga Lingkungan Suntu Kelurahan Paruga dibuat penasaran
dengan temuan benda yang berbentuk bulat lonjong menyerupai bom atau bahan peledak.
Benda dengan berat sekitar tiga kilogram itu, ditemukan oleh petugas kebersihan
setempat yang hendak menyimpan sampah pada kendaraan, Rabu kemarin.
Benda yang sudah disimpan di Koramil
Rasanae Barat itu belum diketahui jelas apakah bahan peledak atau tidak. Hingga
berita ini di turunkan, aparat masih menunggu kedatangan tim Gegana dari Brimob
Bima untuk memastikan jenis benda tersebut.
Pengakuan Danramil Rasanae Barat,
Kapten Inf. Usli Samad di kantornya, benda yang diduga bom itu ditemukan warga Kelurahan
Paruga saat mengangkut sampah pada salah satu rumah warga setempat. Karena
curiga dengan benda itu, akhirnya petugas kebersihan itu menghubungi Lurah
setempat. “Lurah Paruga kemudian menghubungi Babinsa Kelurahan Paruga. Kemudian
membawa benda itu ke kantor kami,” ujarnya.
Kata dia, jika dilihat dari
bentuknya yang bulat lonjong dan sejumlah tulisan pada benda itu, dirinya
menduga itu merupakan alat latihan marinir, buatan kompeni. “Ini benda lama
buatan kompeni. Beratnya berdasarkan tulisannya ini, sekitar tiga kilogram,”
katanya.
Namun pihaknya belum bisa memastikan
apakah benda itu bahan peledak aktif atau tidak. Karena masih menunggu
kedatangan tim gegana Brimob Bima. “Kita tunggu dulu pemeriksaan dari Bribob,
baru bisa pastikan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakalpores Bima Kota
Kompol Gunawan yang beberapa jam kemudian tiba di kantor Koramil Rasanae Barat
mengatakan, pihaknya akan memanggil orang pertama yang melihat dan memegang
benda tersebut, karena dilihat dari jenisnya, benda itu tak bisa diduga duga
bahan peledak atau tidak. “Ini perlu diteliti oleh pihak yang tahu jenis benda
itu. Untuk membenarkan apakah benda ini bom atau tidak,” ujarnya.
Di tempat terpisah, pemilik Kos
Alfian Indrwirawan, tempat ditemukannya benda itu mengatakan, dia mengetahui
kabar itu dari warga setempat, lalu melunjur ke Kos miliknya untuk mengetahui
pasti kabar penemuan bahan peledak tersebut.
Diakuinya, benda itu ditemukan oleh
petugas kebersihan setempat saat ingin mengambil sampah di salah satu kamar kos
yang sudah tak berpenghuni. “Benda itu berada di depan kamar kos nomor
sembilan, lantai dua, yang sudah tak berpenghuni,” katanya.
Dia menambahkan, dulu kamar itu di
sewa oleh seorang lelaki yang bekerja di Badan Kepegaiawan Daerah (BKD)
Kabupaten Bima. (SM.07)