Bima, (SM).– Rupanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Tanah (Mitan)
yang merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga tetap menjadi obyek untuk
diperebutkan oleh warga khususnya bagi kaum Ibu Rumah Tangga (IRT) ketika
barang yang bersubsidi tersebut disalurkan Pertamina.
Pantauan SM, aksi perebutan barang
kebutuhn rumah tangga tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Bolo dan pada
Selasa kemarin terlihat sejumlah IRT yang ada di sejumlah desa menyerbu
sejumlah pangkalan di desa mereka masing-masing.
Seorang IRT yang dikonfirmasi di
salah satu pangkalan Mitan, Mery, warga Desa Kananga pada wartawan mengatakan,
untuk mendapatkan kebutuhan dapur berupa Mitan terpaksa dirinya bersama IRT
lainnya
harus mendatangi sejumlah pangkalan seperti pangkalan Idelwise ini, jika tidak maka barang berupa Mitan untuk kebutuhan dapur jangan harap didapatkan pihaknya. “Kalau kita tidak mensambangi untuk mendaftarkan diri pada pangkalan jangan harap Mitan kita
dapatkan”, akunya.
harus mendatangi sejumlah pangkalan seperti pangkalan Idelwise ini, jika tidak maka barang berupa Mitan untuk kebutuhan dapur jangan harap didapatkan pihaknya. “Kalau kita tidak mensambangi untuk mendaftarkan diri pada pangkalan jangan harap Mitan kita
dapatkan”, akunya.
Mery mengaku, pihaknya membeli Mitan
pada agen tersebut dengan harga Rp 3.500 rupiah perliter dari Harga Eceran
Tertinggi (HET) yang ditetepkan oleh pemerintah sebesar Rp 2. 875 rupiah
perliter dan harga jula dari pangkalan ini lebih murah ketimbang dengan harga
jual oleh pangkalan lainnya sebesar Rp 4.000 rupiah perliternya,” akunya yang
diiamin oleh IRT lainnya.
Menurutnya, setiap kali pasokan oleh
Pertamina pada setiap hari, Selasa dalam sepekan, pihaknya selaku IRT hanya
dikasihkan jatah oleh agen yaitu sebanyak 3 liter saja yang dinilai sangat
kurang dari kebutuhan dapur sepekan, “jatah 3 liter sangat tidak sebanding
dengan kebutuhan dalam sepekan”, keluhnya.
Mengingat kebutuhan akan barang
Mitan dalam sepekan jauh lebih banyak dari jatah yang diberikan agen pada
setiap penyaluran, atas nama seluruh IRT meminta pada pemerintah untuk bisa
menambah jatah mitan setiap warga, terutama pada pertamina agar bisa menambah
jumlah penyaluran mitan pada setiap agen, sehingga kita selaku warga atau IRT
bisa mendapatkan penambahan jatah dari agen yang ada
Aksi penyerbutan mitan juga
dilakukan sejumlah IRT yang ada di Desa Rato tepatnya di salah satu pangkalan
mitan di Cabang Donggo, di mana sejumlah IRT berbondong-bondong bahkan salin
berrebutan demi mendapatkan barang bersubsidi untuk kebutuhan dapur mereka.
Begitu juga yang terjadi di Desa Rasabou dan Tambe, sejumlah IRT menyerbu
sejumlah pangkalan Mitan yang ada di desa mereka masing- masing. (SM.11)