Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wabup Dompu Dituding Idap Penyakit Lupa

05 Juli 2012 | Kamis, Juli 05, 2012 WIB Last Updated 2012-07-05T09:37:05Z
Dompu, (SM).- Aksi saling menghujat dan menelanjangi kembali berlangsung pasca mencuatnya persoalan utang Pilkada yang dilakukan H.Bambang M.Yasin yang keseharian sebagai Bupati Dompu. Kali ini datang dari Nasar H.Abdullah mantan bendahara tim sukses pencalonan kedua pasangan yakni H.Bambang M.Yasin – Ir.H.Syamsuddin yang diketua Bupati dan Wakil Bupati Dompu.
Nasar secara tegas, Rabu (4/7) mengatakan, Wabup Dompu sudah mengidap penyakit lupa, karena tak mengingat lagi komitmen atau perjanjian yang dibuat antara calon Bupati dengan dirinya terkait biaya pencalonan pada Pilkada 2010 lalu. Padahal, kesepatakan itu dilakukan antara dirinya (Wabup) dengan Bupati. Dan pada saat pembiraan kesepakatan itu, Mantan Bupati Dompu H.Abubakar Ahmad (Ompu Beko) yang membuka pembicaraan, karena kebetulan Ompu Beko merupakan ketua tim  sukses pemenangan Drs.H. Bambang  dan Ir.H.Syamsuddin. Lanjutnya, biaya Pilkada disepakati kedua belah pihak sebesar 70 ditanggung Calon Bupati dan 30 oleh Calon Wabup. Perjanjian tepatnya pada tanggal 9 Bulan Oktober 2009.
“Banyak saksi yang mendengarkan kesepakatan itu, baik saya sendiri dari pihak Bupati, Kisman Pangeran SH dari pihak Wabup,’’katanya seraya menambahkan, “Hitung – hitung ada 10 orang yakni 5 orang keluarga Bupati dan 5 orang lagi keluarganya Wabup”, katanya.
“Disepakati juga perjanjian itu akan dibuat secara tertulis dan kita serahkan pada Kisman untuk membuatnya. Kita minta berulang – kali pada Kisman soal itu, dia mengulur – gulur supaya terjadi seperti ini,” tandasnya.
Terkait masalah kelupaan, Wabup terhadap janjinya tersebut, dirinya menyarankan agar dia segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke psikiater yang ada di luar daerah. “Saya khawatir Wabup menderita penyakit tidak waras saat menyampaikan komentar di koran, tidak tahu  tentang perjanjian biaya pilkada 70persen persen dan 30 persen itu,” tegasnya.
Kata Nasar, memang H.Bambang menerima uang dari Ompu Beko pada bulan Mei 2010 itu sebesar Rp250 juta. Pihaknya mengira uang itu merupakan bagian dari perjanjian 70 – 30 persen itu. Sebab, Ir. Syamsuddin sepengatahuannya tidak pernah memberikan uang sebagai biaya pilkada, kendati setelah perjanjian dilahirkan.
“Saya tahu persis, Syamsuddin tidak pernah memberikan uang biaya pilkada seperti dijanjikan sebesar 30 persen. Lagi pula uang yang dipinjam itu sebesar 150 juta untuk membayar partai dan sisahnya 100 juta untuk biaya kampanye politik,” ujarnya.
“Total biaya Pilkada pasangan Buktikan sesuai yang dilaporkan ke KPUD Dompu sebesar 1,5 miliar. Tapi faktanya tidak seperti itu. Cuma kita hanya sesuaikan dengan laporan dimaksud. Dan hitungan prosetansi itu adalah diukur dengan kos Pilkada dimaksud”, terangnya.
Nasar juga mengaku, sempat dimintai bantuan oleh Ompu Beko beberapa hari lalu agar menyampaikan tagihan utang kepada H.Bambang. Dia sempat ingin menyampaikan amanatnya, akan tetapi Ompu Beko keburu melaporkan masalah ini ke Polres Dompu. “Kalau sudah begini sikap Ompu Beko. Ya kita tunggu dan ikuti proses ini,””tandasnya.
Namun yang dia sayangkan, Ompu Beko sudah bersilat lidah karena tak mengakui masalah komitmen biaya Pilkada. Padahal dia sebagai tokoh politik, tokoh agama yang cukup sohor di Kabupaten Dompu. ‘’Diakan seorang mantan Bupati dan juga tokoh agama, masa berbohong seperti itu,” tandasnya.  
Ditanya wartawan, kenapa H.Bambang  mau berpasangan dengan Syamsuddin pada Pilkada lalu, sedangkan dia tak memiliki uang?  Jawab Nasar, karena pada saat itu perjalanan kedua pasangan itu sudah terlalu jauh, jadi sangat disayangkan jika harus kembali dari awal lagi melakukan sosialisasi terhadap pencalonannya.
Disamping itu, Syamsuddin juga sudah menjanjikan sendiri akan mengembalikan biaya pilkada sebesar 30 persen setelah dia menjadi Wabup. “Syamsuddin sudah berjanji seperti itu. Kalau menang akan dikembalikan uang H.Bambang dan  bila kalah uang dianggap hangus. Tapi aneh saja dia tak mau mengakui janjinya”, terangnya.
(SM.15)
×
Berita Terbaru Update