Kota Bima, (SM).- Sepuluh guru tenaga
honor daerah (Honda) dan sukarela yang sudah mengabdi puluhan tahun di Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bima tidak diberikan jam
mengajar oleh Kepala Sekolah. Alasannya, untuk memenuhi persyaratan SMAN 1 Kota
Bima menjadi sekolah Rancangan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang mewajibkan
guru harus berpendidikan Strata 1 (S1) dan Strata II (S2).
Guru
setempat, Drs H.Sudirman,M.Si dan beberapa guru kepada wartawan kemarin mengatakan,
kebijakan Kepala Sekolah yang tidak memberikan jam mengajar sama dengan
mengeluarkan 10 guru dinilai tidak berperikemanusian, padahal mereka rata-rata
sudah mempunyai SK dari Walikota BIma dan sudah masuk Kategori II untuk
diangkat menjadi PNS lingkup Kota Bima.
Alasan
lain tidak diberikan jam mengajar terhadap guru itu, bahwa sekolah RSBI harus semuanya
sarjana dan guru negeri mengajar 24 jam dalam sepekan, padahal sarjana dan guru
negeri di sekolah itu belum mencapai 30 persen untuk S2 dan 70 persen S1. Kalau
gurunya 100 orang sebagai persayaratan untuk memenuhi syarat RSBI.
“Saya
sebagai Ketua PGRI dan para guru negeri menyesalkan dengan kebijakan Kasek dan
Komite padahal mereka sudah mengabdi puluhan tahun dan ada SK Hondanya dari
Walikota Bima, seharusnya diberikan kegiatan KBM agar tidak menjadi masalah”,
harapnya.
Kepala
Dinas Dikpora Kota Bima, melalui Sekretarisnya, Drs Alwi Yasin,M.Pd membenarkan
bahwa sekitar puluhan guru Honda yang mengabdi di SMAN 1 Kota Bima tidak
diberikan jam mengajar oleh Kasek dengan alasan bahwa sekolah RSBI harus semua sarjana dan guru negeri. Namun
aturan yang jelas syarat sekolah RSBI itu saya belum membacanya. “Yang diketahuinya,
syarat guru RSBI yakni S2 minimal 30 persen
dan S1 70 persen kalau gurunya 100 persen”, jelasnya.
Alwi
mengaku, dengan adanya permasalahan ini, dirinya dan Kepala Dinas tidak menyetujuinya.
Seharusnya dicarikan solusi terlebih dahulu sehingga guru Honda tidak dirugikan
jam pembelajarannya. Dan permasalahan ini, pihaknya sudah melaporkan kepada Sekda
Kota Bima, namun hingga kini belum ada jawaban. ”Permasalahan ini kami sudah
sampaikan kepada sekda tapi belumada jawaban“, akunya.
Ketua
Komite SMAN1 Kota Bima, H.Anwar Hasanun yang dikonfirmasi, tidak mengelak bahwa
sepuluh guru itu tidak diberikan jam mengajar dengan alasan yang sama, namun meminta
kepada wartawan untuk tidak membesarkannya. Nanti wartawan bisa berurusan dengan
anggota komite, ancamnya.
Kepala
SMAN 1 Kota Bima, Drs M.Djafar yang dikonfirmasi wartawan di ruangan kerjanya
kemarin tidak mengelak tidak memberikan jam mengajar sepuluh guru bahkan 13 guru katanya, dengan
alasan untuk memenuhi syarat sekolah RSBI yang mewajibkan semua guru harus Sarjana
dan “Permasalahan ini tidak ada sentimen pribadi dengan siapun“, jelasnya. (SM.04)