Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

10 Guru Tak Diberikan Jam Mengajar

05 Juli 2012 | Kamis, Juli 05, 2012 WIB Last Updated 2012-07-05T09:37:30Z
Kota Bima, (SM).- Sepuluh guru tenaga honor daerah (Honda) dan sukarela yang sudah mengabdi puluhan tahun di Sekolah Menengah  Atas  Negeri (SMAN) 1 Kota Bima tidak diberikan jam mengajar oleh Kepala Sekolah. Alasannya, untuk memenuhi persyaratan SMAN 1 Kota Bima menjadi sekolah Rancangan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang mewajibkan guru harus berpendidikan Strata 1 (S1) dan Strata II (S2).
Guru setempat, Drs H.Sudirman,M.Si dan beberapa guru kepada wartawan kemarin mengatakan, kebijakan Kepala Sekolah yang tidak memberikan jam mengajar sama dengan mengeluarkan 10 guru dinilai tidak berperikemanusian, padahal mereka rata-rata sudah mempunyai SK dari Walikota BIma dan sudah masuk Kategori II untuk diangkat menjadi PNS  lingkup Kota Bima.
Alasan lain tidak diberikan jam mengajar terhadap guru itu, bahwa sekolah RSBI harus semuanya sarjana dan guru negeri mengajar 24 jam dalam sepekan, padahal sarjana dan guru negeri di sekolah itu belum mencapai 30 persen untuk S2 dan 70 persen S1. Kalau gurunya 100 orang sebagai persayaratan untuk memenuhi syarat RSBI.
“Saya sebagai Ketua PGRI dan para guru negeri menyesalkan dengan kebijakan Kasek dan Komite padahal mereka sudah mengabdi puluhan tahun dan ada SK Hondanya dari Walikota Bima, seharusnya diberikan kegiatan KBM agar tidak menjadi masalah”, harapnya.
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, melalui Sekretarisnya, Drs Alwi Yasin,M.Pd membenarkan bahwa sekitar puluhan guru Honda yang mengabdi di SMAN 1 Kota Bima tidak diberikan jam mengajar oleh Kasek dengan alasan bahwa sekolah RSBI  harus semua sarjana dan guru negeri. Namun aturan yang jelas syarat sekolah RSBI itu saya belum membacanya. “Yang diketahuinya, syarat guru RSBI  yakni S2 minimal 30 persen dan S1 70 persen kalau gurunya 100 persen”, jelasnya.             
Alwi mengaku, dengan adanya permasalahan ini, dirinya dan Kepala Dinas tidak menyetujuinya. Seharusnya dicarikan solusi terlebih dahulu sehingga guru Honda tidak dirugikan jam pembelajarannya. Dan permasalahan ini, pihaknya sudah melaporkan kepada Sekda Kota Bima, namun hingga kini belum ada jawaban. ”Permasalahan ini kami sudah sampaikan kepada sekda tapi belumada jawaban“, akunya.
Ketua Komite SMAN1 Kota Bima, H.Anwar Hasanun yang dikonfirmasi, tidak mengelak bahwa sepuluh guru itu tidak diberikan jam mengajar dengan alasan yang sama, namun meminta kepada wartawan untuk tidak membesarkannya. Nanti wartawan bisa berurusan dengan anggota komite, ancamnya.
Kepala SMAN 1 Kota Bima, Drs M.Djafar yang dikonfirmasi wartawan di ruangan kerjanya kemarin tidak mengelak tidak memberikan jam mengajar  sepuluh guru bahkan 13 guru katanya, dengan alasan untuk memenuhi syarat sekolah RSBI yang mewajibkan semua guru harus Sarjana dan “Permasalahan ini tidak ada sentimen pribadi dengan siapun“, jelasnya. (SM.04)
 
×
Berita Terbaru Update